Selasa, 15 Mei 2012

JATIM BIDDING ASIAN GAMES 2019

SURABAYA,-  Jatim harus bersaing Dubai (Uni Emirat Arab)untuk menjadi  tuan rumah  olahraga multi event  terakbar di Asia, Asian Games 2019. Selain Dubai, Jatim juga harus bersiang dengan kota dari negara-negara maju, seperti Hanoi (Vietnam), Taipei (Taiwan).
Plt Ketua Umum KONI Jatim, Ir H Erlangga Satriagung, Selasa (1/5) di Surabaya mengatakan, Dubai sebagai pesaing terkuat. Sebab secara fasilitas, jelas Jawa Timur masih kalah dengan Dubai. "Harapan kita, Dubai meskipun berat, tapi tidak kesana lah," kata Erlangga.
Selain empat daerah, yakni Jatim, Dubai, Hanio dan Taipe, ibu kota India, New Delhi juga interest menjadi tuan rumah Asian Games. Sedangkan Hongkong dan Kualalumpur batal mencalonkan diri sebagai tuan rumah. Pemenang bidding akan diumumkan 3 November 2012 di Makau. "Karena pertimbangan OCA kan begini, Indonesia sudah beberapa puluh tahun lalu menjadi tuan rumah, terakhir kali menggelar Asian Games tahun 1962 silam.," lanjut Erlangga
Alasan lain yang dipandang OCA (Olympic Council of Asia) adalah masalah fasilitas olahraga. Dibanding calon-calon lain, menurut Erlangga, fasilitas olahraga yang dimiliki Indonesia bisa dianggap tertinggal dan minim yang sesuai standard internasional. Namun demikian, OCA memberikan kesempatan pada negara yang potensi atletnya cukup tinggi, cuma belum memiliki sarana standard internasional. “Mudah-mudahan seperti itu," harapnya.
Kalau dilihat secara objektif, Dubai dan Malaysia berat. Tapi nampaknya ada pertimbangan tersendiri dari OCA. Apalagi Indonesia terakhir jadi tuan rumah sudah berpuluh tahun lalu.
Sumber: Kominfo Jatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...