Tidak banyak orang yang tahu bahwa gigi utuh yang terlepas bisa
dipasang kembali. Biasanya, kita langsung pasrah apabila hal ini
terjadi dan berakhir dengan gigi yang menjadi ompong. Atau, berakhir
dengan pemakaian gigi palsu maupun pemasangan gigi implan yang pastinya
repot dan mahal harganya.
Kejadian gigi terlepas paling sering
terjadi pada anak-anak usia 6-13 tahun, serta orang dewasa pada usia
24-30 tahun. Aktivitas di luar rumah seperti melakukan olahraga,
bermain sepeda, serta kecelakaan kendaraan merupakan penyebab utama
terjadinya trauma gigi. Gigi yang paling sering terlepas akibat trauma
ini adalah gigi tetap seri rahang atas.
Istilah medisnya adalah avulsi.
Avulsi merupakan keadaan trauma gigi ketika gigi terlepas dari
tempatnya (soketnya) secara utuh dan menghasilkan luka kompleks, serta
mempengaruhi beberapa jaringan pendukung gigi.
Hal pertama yang
harus dilakukan setelah mengetahui bahwa gigi anda terlepas utuh dari
soketnya adalah mencari gigi tersebut dan segera membersihkannya di
bawah aliran air keran selama 10 detik. Kemudian, gigi tersebut harus
disimpan di wadah yang diiisi cairan dari seperti Hanks’s Balanced Salt
Solution, salin, susu murni, air kelapa, propolis, air liur anda, atau
terakhir bisa disimpan di bawah lidah anda sendiri. Namun, The American
Association of Endodontics telah merekomendasikan Hank’s balanced salt solution (HBSS) sebagai pilihan media penyimpanan terbaik untuk avulsi gigi.
Hal
selanjutnya yang harus dilakukan adalah segera mencari pertolongan
medis untuk merawat luka anda dan pemberian antiobiotik. Dokter gigi
akan melakukan pertolongan pertama pada luka di rongga mulut anda, serta
akan segera melakukan penanaman kembali (replantasi) gigi anda ke
dalam soketnya, dan dilakukan splint supaya gigi tidak goyang.
Keberhasilan
perawatan replantasi gigi ini dipengaruhi oleh jarak waktu antara
terlepasnya gigi sampai dilakukan replantasi. Waktu ideal yang akan
menghasilkan keberhasilan replantasi yang paling tinggi adalah 15-20
menit. Namun terkadang hal itu tidak mungkin untuk dilakukan.
Oleh
karena itu, media penyimpanan gigi seperti yang telah disebutkan di
atas harus digunakan untuk menjaga ketahanan sel-sel ligamen periodontal
(PDL). Pilihan media penyimpanan gigi untuk menjaga ketahanan sel PDL
sampai dilakukan replantasi adalah hal yang sangat penting.
Namun
dilaporkan, masih terdapat keberhasilan replantasi dengan jarak waktu
dari terlepasnya gigi sampai dengan dilakukan replantasi adalah 1
bulan, meski tingkat keberhasilannya semakin kecil.
Oleh karena
itu, jangan membuang gigi anda yang terlepas dari soketnya. Tetapi,
simpan di media penyimpanan yang paling mudah anda dapatkan dan
segeralah pergi ke dokter gigi terdekat untuk dilakukan replantasi.
KOMPAS.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI
Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...
-
Budidaya Lele merupakan salah satu budidaya agribisnis yang perlu mendapat perhatian serius. Selain karena permintaan pasar untuk ikan lele ...
-
Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mencangkan program e-KTP atau KTP elektronik sebagai pengganti KTP (kartu tanda penduduk) yan...
-
Blitar,- Dewan minta ada pembinaan pada TKI-TKW menyusul remiten yang masuk setiap tahun cukup besar. Menurut keterangan Wakil Ketua ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar