Salah satu agenda kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bernilai strategis adalah “penyelamatan sumber air”. Gerakan reboisasi penyelamatan sumber air digelar pada Sabtu (4/2) berpusat di sumber ngasat desa Kembang Belor Kecamatan Pacet. Dalam susana berkabut Warek III membuka acara ditandai penyerahan bibit dari Ketua Bamboosa Forest Indonesia (Bafi) kepada warek III diteruskan kepada mahasiswa KKN dan siswa MBI Amanatul Ummah Pacet.
Reboisasi diikuti tidak kurang 250 orang terdiri peserta KKN, siswa adiwiyata, MBI. Amantul Ummah, karang taruna, warga Belor, Polhut Perhutani. Menanam 2000 bibit bambu pada 4 Ha kawasan lindung. “aksi menanam ini adalah jariah kita untuk masyarakat sekitar” ujar Warek III Ubhara H. Jauhari Hamid, SH,. M.Hum.
Sumber air adalah sumber kehidupan masyarakat pacet. Keberadaan sumber Jubel dan sumber Ngasat memegang peranan penting. Sejak tahun 1997 sumber ngasat dan jubel mengalami penurunan debit air yang luar biasa. Hal ini disebabkan pembalakan liar. Kepedulian KKN Ubhara tahun 2012 menyelenggarakan aktifitas penyelamatan sumber air. Dengan reboisasi sumber air dengan bambu petung.
adalah sumber kehidupan, kekurangan air kehidupan terancam . kelebihan air mengancam kehidupan. Untuk mengatasi kekurangan air diperlukan konservasi di sumber-sumber air. Sabtu 4/2) KKN Ubhara Surabaya menyelenggarakan reboisasi penyelamatan sumber air. 2000 bibit bambu menjadi tanaman faforit untuk penyelamatan sumber air. Penanaman akan dipusatkan di sumber ngasat desa Kembang Belor. Didukung oleh bamboosa forest indonesia (Bafi), Perhutani, LMDH dn masyarakat sekitar.
Upaya reboisasi di sekitar sumber ngasat diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat, kusunya keberlangsungan sumber.
http://www.ubhara.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar