Blitar - Bupati Blitar Drs.Hery Nugroho mengharapkan meraih Adipura tahun 2012 ini. Karena tahun 2011 Pemerintah Daerah Kab. Blitar gagal menerima Adipura. Kegagalan itu terletak pada kebersihan lingkungan, khusunya pada pengelolaan sampah. Hal inilah yang memotivasi Hery untuk melakukan perbaikan, salah satunya adalah gagasan pengelolaan sampah. “Karena kebersihan lingkungan, sampah merupakan tolok ukur dalam penilaian,” kata Hery saat peresmian TPA (Tempat Pembungan Akhir) Tegalasri di wilayah Kecamatan Wlingi, kemarin.
Dalam peresmian yang disaksikan beberapa kepala SKPD PemKab. Blitar, Bupati mengharapkan, agar sampah non organik nantinya akan dijadikan bahan bakar minyak atau bahan minyak disel. Pada peresmian tersebut, diperagakan, pembuatan sampah non organik yang dikemas melalui beberapa mesin. Sehingga dalam peragaan menghasilkan tetes-tetesan minyak berwarna ke coklatan seperti solar.
“ Dengan asumsi kalau setiap orang menghasilkan sampah taruhlah 2 kg per hari, maka dapat kita hitung berapa ton per hari, warga yang menghasilkan sampah,” lanjut bupati yang hobi menyanyi ini. Sementara, Ir.Anim selaku ketua Team pemrakasa pembuatan mesin pengelolaan sampah, mengatakan, ini sangat efektif mengurangi sampah non organik. “Karena mesin yang diciptakan tersebut, bisa menggilas sampah sampai 300 kg per harinya, yang akan menghasilkan minyak bakar atau minyak disel sekitar 50 liter per harinya,” kata Anim sambil memeragakan pembuatan minyak bakar, dari sampah sampah yang sudah dikemas rapi dan dimasukan dalam mesin. les
http://www.surabayapagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar