Senin, 06 April 2015

Kenali 6 Penyakit pada Musim Pancaroba

Kenali 6 Penyakit pada Musim PancarobaAda beberpa penyanykit yang perlu diwaspadai selama pancaroba. Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya pada Sabtu, 4 April 2015 menerangkan.

"Ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba ini," kata Tjandra.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini menerangkan penyakit tersebut adalah:

1. Diare
Penyakit Diare sangat erat kaitanyadengan kebersihanindividu (personal hygiene). Dengan musim panasyangberkepanjangan, maka suplay airbersih juga akan berkurang. Dengan persediaan air yang tebatas maka personal higienis juga menurun dan ini akan meningkatkan terjadinya penularan penyakit diare.

2. Demam Berdarah.
Seperti diketahui, bahwa vektor penyakit DBD adalahnyamuk aedesaegypti dimana tempat perindukannyamuk iniadalah pada air bersih. Pada musim kemarau, dimana persediaan air sangat terbatas maka masyarakat akan cenderung menghemat air, termasuk kebiasaan mengurasbak-bakair juga akan menjadi jarang.

Hal ini memberikan kesempatan kepadanyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak yang pada akhirnya meningkatkan faktor risiko terjadinya penularan penyakit demam berdarah. Sebailknya pada pergantian musim daimusim panas ke musim hujan maka akanterjadi genangan-genangan air dibeberapa kontainer yang sebelumnyatidak berisi air, seperti ban-ban bekas, kaleng yang berserakan serta talang-talang rumahyang kontruksinya kurang bagus. Ini semua memberikan kesempatan kepada vector penyakit demam berdarah untuk berkembang biak.

3. Keracunan makanan.
Secara umum pada musim panas akanmempercepatrusaknya beberapa bahanmakanan, karena cepatnyapertumbuhanbeberapa mikro organism pada suhupanas. Halini sangat potensial menyebabkan makanan menjadilebihcepat rusak atau basi. Oleh karena itu masyarakat perlu waspada untuk mengkonsumsi makanan terutama makanan jadi seperti nasi bungkus.

4. Thypoid.
Penyakit thypoid sangat erat kaitanyadengan ketersediaan airbersih danpenyakit ini juga sangat mudah menularmelaluimakanan minuman yang diproseskurang bersih.

5. Campak
Pada situasi bencana seperti putingbeliung, biasanya akandisertai kerusakaninfrastruktur, termasuk tempattinggal atau rumah serta sarana fasilitasumum lainnya. AKibat lebih lanjut biasanya akan terjadi pengungsian dan pelayanan kesehatan dasar termasuk imunisasi juga terganggu. Oleh karena itu risiko menyebarnya penyakit campak menjadi semakin besar.

6.Penyakit Insfeksi Saluran Pernafasan Atas(ISPA)
Pada situasi kemarau panjang, dimana ketersediaan air sangat terbatas, maka biasanya kandungan partikel debu di udara juga meningkat. Dengan kandungan debu yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan. Di samping itu akibat cuaca yang panas, maka kecenderungan mengkonsumsi es juga meningkat. Sering terjadi bahwa penanganan es juga tidak higienis, sehingga ini juga berpotensi menularkan berbagai penyakit lainnya.

HADRIANI P. 

Sumber: www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...