Presiden Joko Widodo rupanya amat
menantikan pertemuannya dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat bersama
sejumlah fraksi di Kompleks Parlemen, Senin (6/4/2015) ini. Pasalnya,
selain untuk menyinergikan lembaga legislatif dan eksekutif, Presiden
juga berharap pertemuan itu membuat pemilihan calon kapolri segera
dilakukan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, sepulangnya
Presiden dari Solo, Jawa Tengah, Jokowi langsung menuju ke Istana
Merdeka. Di sana, Jokowi tiba-tiba memanggil Pratikno bersama Sekretaris
Kabinet Andi Widjajanto untuk segera ke Istana membahas pekerjaan yang
harus diselesaikan.
"Beliau sempat tanya apakah pertemuan dengan pimpinan DPR di Gedung
DPR besok jadi dilaksanakan," ucap Pratikno dalam keterangan tertulis,
Minggu (5/4/2015).
Mendapat pertanyaan dari Presiden, Pratikno memastikan bahwa agenda
pertemuan tetap akan dilaksanakan. Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada
itu pun bertanya tentang hal-hal yang perlu disiapkannya.
"Ah tidak kok, saya khawatir kalau ditunda," tutur Jokowi seperti ditirukan Pratikno.
Menurut Pratikno, obrolannya dengan Presiden pada Minggu sore
menunjukkan antusiasme Jokowi yang menginginkan agar pemerintah dan DPR
bisa meningkatkan sinergi. Jokowi pun tak menampik adanya harapan agar
pertemuan Senin pagi itu bisa mempercepat proses seleksi Komjen Badrodin
Haiti sebagai calon kapolri.
"Iya, agar kita segera mempunyai Kapolri definitif," ungkap Jokowi kepada Pratikno lagi.
Pertemuan Presiden Jokowi dan pimpinan DPR akan dilaksanakan di
Kompleks Parlemen pada Senin pukul 10.00. Presiden akan didampingi
Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna H
Laoly. Pertemuan tersebut bermula dari protes yang dilayangkan DPR akan
pergantian calon kapolri dari semula Komjen Budi Gunawan menjadi Komjen
Badrodin Haiti.
DPR keberatan lantaran parlemen sudah menetapkan nama Budi Gunawan
sebagai Kapolri terpilih. Akan tetapi, karena adanya kontroversi dan
desakan publik, Presiden Jokowi akhirnya membatalkan pelantikan Budi
Gunawan.
Sebagai gantinya, Presiden memilih Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin
Haiti. Pergantian ini pun disampaikan Jokowi dalam surat kepada DPR
tanggal 18 Februari. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap surat itu
tidak memberikan penjelasan lengkap alasan digantinya nama Budi Gunawan.
Maka dari itu, DPR pun kemudian Presiden menjelaskannya langsung ke
parlemen. Alhasil, rapat konsultasi DPR dan Presiden pun dilakukan di
Kompleks Parlemen.
Sumber: www.kompas.com
Sumber: www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar