Selasa, 31 Maret 2015

Durian Limbuk Sumberasri

Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang berbentuk menyerupai duri. Sentra produksi durian di Indonesia adalah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Dengan melihat kondisi tanah dan iklim yang ada di Kabupaten Blitar tanaman Durian dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang cukup lezat. Selain rasanya buah durian juga memiliki nilai ekonomis dan nilai jual yang cukup tinggi di samping tingginya peminat konsumen, hal ini yang mendasari Warga Sumberasri Kecamatan Nglegok bekerja sama dengan KIM Wardesa Desa Sumberasri berusaha memperkenalkan Durian hasil budidaya agar dapat dikenal oleh masyarakat luas, disamping itu KIM Wardesa juga membantu dan selalu memberikan informasi tentang proses penanaman bibit Durian. 
Di samping memberikan informasi KIM Wardesa juga memiliki Program pembuatan kampung Durian, dimana setiap rumah di Desa Sumberasri di wajibkan menanam satu bibit Durian Limbuk Sumberasri.
Dari masa tanam Durian Limbuk memiliki masa panen yang cukup singkat antara 4 sampai 5 tahun. Selain cepatnya masa panen Durian Limbuk juga memiliki ukuran buah yang super, soal rasa Durian paeran memiliki rasa yang enak karena seratnya lebih sedikit, tekstur daging buah lebih tebal dan biji yang mungil. Untuk hargajual, Durian Limbuk bisa mencapai Rp 100.000 s/d Rp. 200.000 per buah di di tingkat distributor. Selain buah Durian Warga Sumberasri juga menjual Bibit Durian hasil Stekan dengan harga Rp. 50.000 ,-  per pohon.
Berikut Cara Budi Daya Durian Paeran :
1.    Onder lokal di bedeng / deder
2.    Setelah tumbuh dengan ketinggian ± 20 cm tanaman tersebut di pindah untuk ditanam di Polibek.
3.    Di dalam Polibek dilakukan okulasi atau penyambungan dengan Duren Montong.
4.    Setelah hasil penyambungan tersebut tumbuh 5 s/d 6 bulan Sambungan tersebut bisa ditanam dengan melepas Polibek.
5.    Setelah tanaman hasil penyambungan tersebut di lepas dari polibek dan di tanam di Tanah dilakukan pemberian Pupuk NPR duitambah Pupuk Kandang dan ZA serta di lakukan penyiraman seperlunya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...