Kamis, 18 April 2013

UNTUK MENGUSIR TIKUS SAWAH, PETANI BUDAYAKAN BURUNG HANTU

Hama tikus menjadi persoalan bagi petani. Sehingga untuk mengusir hama tikus di sawah warga Desa Kerjen Kecamatan Srengat mengembangkan budidaya burung hantu. Budidaya burung hantu itu sudah di mulai sejak Tahun 2012 lalu. Awalnya menangkarkan 7 pasang burung hantu yang dewasa, saat ini dengan tiga sangkar yang di kembangkan di sawah sudah berkembang. Menurut keterangan ketua Gapoktan Kerjen Kalimi, satu ekor burung hantu bisa menjangkau 6 - 9 hektar lahan pertanian untuk memakan tikus. Dan untuk melestarikan keberadaan burung hantu dibuat perdes pelarangan membunuh burung hantu di wilayah tersebut. Sementara petugas penyuluh pertanian Kab. Blitar. Jadi mengaku sangat terbantu dengan keberadaan predator burung Hantu di sawah karena bisa meningkatkan produktifitas padi petani di kawasan Kerjen. Dan pihaknya terus akan melakukan budidaya di beberapa tempat yang lain. Mengingat pemberantasan hama tikus dengan menggunakan burung hantu sangat efektif. Dari indukan burung hantu 20 ekor dan saat ini terus berkembang setiap harinya mampu memangsa 2 - 6 ekor tikus. (Ida Royani).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...