Namanya Pak Herman, sudah beberapa tahun ini
sekurang-kurangnya 3 tahun, beliau membuka warung semi permanen di Jl.
Diponegoro Blitar, tepatnya di pojok perempatan selatan SMAK Diponegoro
Blitar. Warung pak Herman menyediakan Nasi Liwet yang dibungkus daun
pisang. Dalam setiap penyajiannya Pak Herman memberikan banyak pilihan
botok (sayur) yang disebut bengkesan. Apa saja bengkesannya serta berapa harga per-porsi nasi liwet Pak Herman?
Bengkesan
boleh dikatakan lauk yang disertakan dalam penyajian nasi liwet ke
pengunjung warung. Dan Pak Herman menyediakan berbagai bengkesan mulai
dari bengkesan ikan tengiri, ikana kakap, ikana cucut, ikan lele, ikan
jendil, ikan kuthuk, sampai bengkesan tawon madu. Untuk rasa tentu saja
makin angklegh (nikmat) ditambah aroma khas daun pisang, dan lagi
penghidangannya menggunakan lemper semacam piring yang terbuat dari
tanah liat menambah ke-etnik-an nasi liwet Blitar.
Untuk
harga setiap porsi rata-rata Rp. 5.500,- kecuali bila anda memilih
bengkesan ikan kuthuk harga agak mahal sedikit dibanding lainnya karena
ikan kuthuk memang sulit didapat sekarang. Pak Herman tidak sendiri,
namun bersama sang Istri Ibu Mariyam yang selain melayani pembeli juga
meladeni bagi pengunjung yang menginginkan tahu lonthong. Jadi di warung
pak Herman ada 2 rombong. Rombong pertama khusus untuk menjajakan nasi
liwet, sedang rombong kedua untuk menjajakan tahu lonthong.
Sumber: http://www.blitarian.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar