Keterangan ini diungkapkan
Sekretaris Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Blitar,
Kuncoro. Menurutnya dari 22 kecamatan di Kab. Blitar, ada 4 kecamatan
yang masuk kategori daerah rawan bencana tsunami. Diantaranya Kecamatan
Wonotirto, Bakung, Panggungrejo dan Wates. Untuk pemetaan daerah rawan
tsunami, BPBD telah berkerja sama dengan Jerman untuk membuat peta
daerah-daerah yang masuk kategori rawan tsunami. Kuncoro mengatakan BPBD
telah memasang alat Early Warning Sistem untuk mendeteksi secara dini
bencana tsunami. Sehingga ketika ada gempa di laut bisa terekam melalui
alat itu kemudian ditransfer melalui ponsel yang disiapkan khusus.
Sehingga ketika ada bencana tsunami bisa segera dilakukan prosedur
penanggulangan dini. Menurut Kuncoro pihaknya telah melakukan sosilisasi
pada warga masuk daerah rawan bencana tsunami untuk melakukan
penanggulangan dini jika sewaktu-waktu terjadi bencana tsunami.
Sumber : Humas Kab. Blitar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI
Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...
-
Budidaya Lele merupakan salah satu budidaya agribisnis yang perlu mendapat perhatian serius. Selain karena permintaan pasar untuk ikan lele ...
-
Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mencangkan program e-KTP atau KTP elektronik sebagai pengganti KTP (kartu tanda penduduk) yan...
-
Blitar,- Dewan minta ada pembinaan pada TKI-TKW menyusul remiten yang masuk setiap tahun cukup besar. Menurut keterangan Wakil Ketua ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar