Pernyataan
itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Blitar Romelan. Menurut
Romelan, di Kabupaten Blitar untuk buta aksara yang berusia 45 tahun
kebawah sudah tidak ada. Namun diakuinya masih ada sekitar seribu
lebih buta aksara yang berusia sekitar 45 tahun keatas. Secara bertahap
Dinas Pendidikan Daerah akan melakukan penanganan. Untuk Tahun 2012 ini
setidaknya ada sekitar 750 orang yang bisa tertangani.
Sementara sisanya akan dilakukan pembinaan pada tahun berikutnya.
Menurut Romelan penanganan masyarakat yang masuk kategori buta
aksara tidak bisa dilakukan secara serentak namun harus bertahap
karena keterbatsan tenaga pengajar dan anggaran. Kendala lain menurut
Romelan usia penyandang buta aksara yang sudah lansia menyulitkan
untuk menanganinya. Meski demikian Pemerintah Kab. Blitar tetap
berkomitmen untuk menuntaskan buta aksara ini secara bertahab dari
tahun ketahun. Dan program ini seiring dengan program Pemerintah Pusat
dimana Pemerintah Daerah bekerjasama dengan PKBM ( Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat ) untuk menuntaskan Buta Aksara di Kab. Blitar.
Sementara Anggota Komisi Anggota Komisi IV DPRD Kab. Blitar M. Taufik
saat dimintai keterangan mengatakan Kabupaten Blitar ditargetkan harus
bebas buta aksara. Menurutnya berdasarkan informasi dari Dinas
Pendidikan sampai saat ini masih ada warga yang masuk kategori buta
aksara terutama yang berusia di atas 45 tahun. Untuk itu Dinas
Pendidikan diminta mengoptimalkan pendidikan non formal di masing-masing
desa agar di Kab. Blitar sudah tidak ada lagi warga yang masuk kategori
buta aksara. Jika dilapangan masih ditemui buta aksara dengan usia
produktif, Eksekutif harus memberikan prioritas pada mereka untuk
penanganannya karena mereka adalah generasi bangsa.
Sumber : blitarkab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar