Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menggelar International
Job Fair on Marine and Fisheries (IJO FoM) 2012. Sekitar 50 perusahaan
berskala lokal, nasional, dan internasional turut berpartisipasi pada
bursa lowongan kerja tahun ini. Dalam kegiatan itu, jumlah yang
ditawarkan mencapai 6.000 lapangan kerja dengan penempatan di Amerika,
Jepang, Korea.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo, Selasa (4/9) dalam siaran pressnya bursa tenaga kerja kelautan dan perikanan ini dinilai tepat dalam membantu masyarakat dengan memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Di samping kesempatan bekerja di dalam dan luar negeri, bursa kerja ini juga bertujuan untuk memfasilitasi perluasan kesempatan bekerja bagi para lulusan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan, serta masyarakat lainnya untuk dapat berkarir sebagai tenaga profesional di berbagai perusahaan yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan serta beberapa perusahaan sektor lainnya. “Langkah ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan nyata KKP atas kebijakan nasional, yakni pro poor, pro growth dan pro sustainability terlebih lagi untuk pro job,” imbuh Sharif.
Bursa kerja kali kedua ini diselenggarakan mulai 4 September hingga 6 September 2012. Bursa lowongan kerja berskala internasional yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan ini merupakan hasil dari kerja sama antara KKP dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya.
Dalam kegiatan itu juga ditandatangani kesepakatan bersama tiga kementerian, yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,dan Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: 08/MEN-KP/KB/V/2011, Nomor: SKB.03/MEN/V/2011, dan Nomor: 10/V/KB/2011 tentang Penyediaan Pelayanan Bersama Informasi Ketenagakerjaan Kelautan dan Perikanan. “Saya harapkan sinergi ini dapat dilanjutkan serta diperluas lagi sasarannya secara efektif, efisien dan tetap fokus pada pelaksanaannya,” jelasnya.
Tidak terserapnya angkatan kerja karena tidak sebandingnya tingginya pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan kesempatan kerja, minimnya tingkat keterampilan para pencari kerja serta tidak adanya kesesuaian antara jenis pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan, para pencari kerja juga dituntut untuk mampu memenuhi kualifikasi teknis dari perusahaan yang semakin selektif dalam memilih pegawai.
“Masih besarnya jumlah pengangguran merupakan salah satu permasalahan seriusyang menyimpan potensi negatif, sehingga dapat menghambat pembangunan khususnya dalam mendukung pembangunan industrialisasi kelautan dan perikanan,” katanya.
Selain bursa tenaga kerja, para peserta juga dibekali dengan seminar pengembangan karir, presentasi profil perusahaan, konsultasi pekerjaan dan wirausaha, talk show, bimbingan konseling. Kegiatan ini dikemas secara menarik, mengibur, serta memberi wawasan dan pengetahuan bagi para pencari kerja di bidang kelautan dan perikanan ataupun yang berminat menjadi wirausaha pemula dengan modal terjangkau. Para pelamar dapat datang langsung ke lokasi pada saat pelaksanaan IJO FoMdengan membawa berkas lamaran, CV, dan pass foto atau bisa pula mendaftar online melalui website www.jobskelautanperikanan.com. Kegiatan ini tidak dipungut biaya, baik bagi pelamar kerja maupun perusahaan yang menyediakan lowongan kerja.
Lowongan kerja yang tersedia bervariasi diantaranya, penangkapan ikan (awak kapal perikanan), permesinan perikanan, budidaya perikanan (pengelola tambak dan hatchery, dan laboratorium), pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan (petugas quality control, pengolah ikan, marketing), pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan (pengelola kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengelola kawasan konservasi, petugas AMDAL), wisata bahari, pelayaran (nahkoda, ABK, mekanik kapal, chef), pupuk dan pakan perikanan, packaging (petugas pengepakan/pengalengan), dan jasa angkutan pengiriman perikanan (petugas pengiriman). Tercatat sebanyak 30 persen calon lulusan telah terserap disektor industri kelautan dan perikanan, bahkan sebelum mereka diwisuda.
Sumber : http://kominfo.jatimprov.go.id
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo, Selasa (4/9) dalam siaran pressnya bursa tenaga kerja kelautan dan perikanan ini dinilai tepat dalam membantu masyarakat dengan memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Di samping kesempatan bekerja di dalam dan luar negeri, bursa kerja ini juga bertujuan untuk memfasilitasi perluasan kesempatan bekerja bagi para lulusan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan, serta masyarakat lainnya untuk dapat berkarir sebagai tenaga profesional di berbagai perusahaan yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan serta beberapa perusahaan sektor lainnya. “Langkah ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan nyata KKP atas kebijakan nasional, yakni pro poor, pro growth dan pro sustainability terlebih lagi untuk pro job,” imbuh Sharif.
Bursa kerja kali kedua ini diselenggarakan mulai 4 September hingga 6 September 2012. Bursa lowongan kerja berskala internasional yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan ini merupakan hasil dari kerja sama antara KKP dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya.
Dalam kegiatan itu juga ditandatangani kesepakatan bersama tiga kementerian, yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,dan Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: 08/MEN-KP/KB/V/2011, Nomor: SKB.03/MEN/V/2011, dan Nomor: 10/V/KB/2011 tentang Penyediaan Pelayanan Bersama Informasi Ketenagakerjaan Kelautan dan Perikanan. “Saya harapkan sinergi ini dapat dilanjutkan serta diperluas lagi sasarannya secara efektif, efisien dan tetap fokus pada pelaksanaannya,” jelasnya.
Tidak terserapnya angkatan kerja karena tidak sebandingnya tingginya pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan kesempatan kerja, minimnya tingkat keterampilan para pencari kerja serta tidak adanya kesesuaian antara jenis pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan, para pencari kerja juga dituntut untuk mampu memenuhi kualifikasi teknis dari perusahaan yang semakin selektif dalam memilih pegawai.
“Masih besarnya jumlah pengangguran merupakan salah satu permasalahan seriusyang menyimpan potensi negatif, sehingga dapat menghambat pembangunan khususnya dalam mendukung pembangunan industrialisasi kelautan dan perikanan,” katanya.
Selain bursa tenaga kerja, para peserta juga dibekali dengan seminar pengembangan karir, presentasi profil perusahaan, konsultasi pekerjaan dan wirausaha, talk show, bimbingan konseling. Kegiatan ini dikemas secara menarik, mengibur, serta memberi wawasan dan pengetahuan bagi para pencari kerja di bidang kelautan dan perikanan ataupun yang berminat menjadi wirausaha pemula dengan modal terjangkau. Para pelamar dapat datang langsung ke lokasi pada saat pelaksanaan IJO FoMdengan membawa berkas lamaran, CV, dan pass foto atau bisa pula mendaftar online melalui website www.jobskelautanperikanan.com. Kegiatan ini tidak dipungut biaya, baik bagi pelamar kerja maupun perusahaan yang menyediakan lowongan kerja.
Lowongan kerja yang tersedia bervariasi diantaranya, penangkapan ikan (awak kapal perikanan), permesinan perikanan, budidaya perikanan (pengelola tambak dan hatchery, dan laboratorium), pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan (petugas quality control, pengolah ikan, marketing), pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan (pengelola kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengelola kawasan konservasi, petugas AMDAL), wisata bahari, pelayaran (nahkoda, ABK, mekanik kapal, chef), pupuk dan pakan perikanan, packaging (petugas pengepakan/pengalengan), dan jasa angkutan pengiriman perikanan (petugas pengiriman). Tercatat sebanyak 30 persen calon lulusan telah terserap disektor industri kelautan dan perikanan, bahkan sebelum mereka diwisuda.
Sumber : http://kominfo.jatimprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar