Selasa, 15 Mei 2012

AWAS, KABUPATEN BLITAR KASUS DBD MENINGKAT

Berdasarkan data analisis kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kamis (26/4), bahwa periode Tribulan I (Januari-Maret 2012) jumlah kasus DBD di Jatim menurun dibanding periode yang sama pada tahun 2012. Penurunan itu sebanyak 8% atau dari 2.310 kasus menurun menjadi 2.118 kasus.
Sebaliknya angka kematian (CFR) meningkat sebanyak 19% atau dari 1,34% menjadi 1,61%. Jumlah kematian juga terjadi peningkatan dari 31 orang meningkat menjadi 34 orang. Tercatat sebanyak 7 kabupaten/kota di Jawa Timur mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Daerah itu antara lain, Kabupaten Kediri, Sumenep, Jember, Lamongan, Mojokerto, Kota Madiun dan Kabupaten Pamekasan.
Selain itu juga ada daerah yang mengalami kasus DBD meningkat namun tidak sampai memasuki fase KLB. Daerah itu, yakni Kabupaten Sampang, Jombang, Ponorogo, Bangkalan, Kabupaten Madiun, Tulungagung, Nganjuk, Bojonegoro, Bondowoso, Ngawi, Blitar, dan Kota Blitar.
Tak hanya itu ada pula 12 kabupaten/kota mengalami peningkatan jumlah penderita, dan 13 kabupaten/kota mengalami peningkatan angka kematian (CFR). Daerah itu yakni Kota Surabaya, Jember, lamongan, gresik, Nganjuk, Bojonegoro, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Kota Madiun, Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Pamekasan.
Dari hasil analisis tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Dr Budi Rahayu MPH, pada, mengharapkan agar setiap daerah bisa mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penderita. Yakni dengan langkah-langkah seperti, lebih mengintensifkan kegiatan pemberantasan Sarang nyamuk (PSN) di lingkungan sekolah. Selain itu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait terutama dengan Dinas Pendiikan setempat dalam wadah Pokjanal DBD untuk dapat menyelenggarakan penggerakan peran serta masyarakat dalam pemberantasan jentik, sarang nyamuk, dan penyuluhan kepada masyarakat.
Juga mengintensifkan kegiatan pengendalian vektor DBD dalam mengantisipasi KLB dengan mengaktifkan Jumantik dan melakukan Pemriksaan Jentik Berkala (PJB). Termasuk menyiapkan SDM dan tim gerak cepat untuk mengantisipasi terjadinya KLB DBD atau chikungunya.
Sumber: Dinkes Jatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...