Ilustrasi
Surabaya (beritajatim.com) - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jatim mengklaim angka pengangguran di Jatim menurun, selama 3 tahun berturut-turut.
Ini didasarkan data tingkat pengangguran terbuka pada 2009 sebanyak 5,08 persen, tahun 2010 sebanyak 4,25 persen dan tahun 2011 sebanyak 4,16 persen.
Kadisnakertransduk Jatim Hary Soegiri, Jumat (2/3/2012) mengatakan, penurunan pengangguran ini juga merupakan keberhasilan dari berbagai program dan kebijakan seperti AKAD (Antar Kerja Antar Daerah), AKL (Antar Kerja Lokal), AKAN (Antar Kerja Antar Negara), transmigrasi dan kontrak.
Dari hasil catatan capaian program prioritas, untuk program AKAD, penempatan pada 2009 sebanyak 1.431 orang, pada 2010 sebanyak 1.931 orang (terjadi kenaikan sebesar 34 persen) dan pada 2011 sebanyak 2.890 orang atau naik 49,66 persen.
Sedangkan program AKL, lanjut dia, untuk penempatan pada tahun 2009 sebanyak 26.178 orang, pada 2010 sebanyak 53.633 orang (terjadi kenaikan sebesar 104,87 persen), dan pada 2011 sebanyak 109.418 orang atau naik 104,01 persen. Terkait program AKAN, penempatan TKI dan remitansi yang didapat cukup meningkat, tahun 2009 sebanyak 56.729 orang, pada 2010 sebanyak 63.754 orang (terjadi kenaikan sebesar 12,38 persen), dan pada 2011 sebanyak 104.755 orang.
Selain itu, Disnakertransduk juga mampu menyelesaikan pemberangkatan transmigran yang tiap tahunnya terjadi peningkatan. Untuk program transmigrasi, pengiriman pada 2009 sebanyak 1.967 jiwa, pada 2010 sebanyak 2.113 jiwa (terjadi kenaikan sebesar 7,42 persen), dan pada 2011 sebanyak 2.677 jiwa atau naik 26,69 persen.
"Tidak itu saja, pada program kontrak, penempatan tenaga kontrak pada 2010 sebanyak 80.408 orang dan terjadi kenaikan sebesar 34 persen, jika dibandingkan pada 2011 sebanyak 107.749 orang," pungkasnya
Ini didasarkan data tingkat pengangguran terbuka pada 2009 sebanyak 5,08 persen, tahun 2010 sebanyak 4,25 persen dan tahun 2011 sebanyak 4,16 persen.
Kadisnakertransduk Jatim Hary Soegiri, Jumat (2/3/2012) mengatakan, penurunan pengangguran ini juga merupakan keberhasilan dari berbagai program dan kebijakan seperti AKAD (Antar Kerja Antar Daerah), AKL (Antar Kerja Lokal), AKAN (Antar Kerja Antar Negara), transmigrasi dan kontrak.
Dari hasil catatan capaian program prioritas, untuk program AKAD, penempatan pada 2009 sebanyak 1.431 orang, pada 2010 sebanyak 1.931 orang (terjadi kenaikan sebesar 34 persen) dan pada 2011 sebanyak 2.890 orang atau naik 49,66 persen.
Sedangkan program AKL, lanjut dia, untuk penempatan pada tahun 2009 sebanyak 26.178 orang, pada 2010 sebanyak 53.633 orang (terjadi kenaikan sebesar 104,87 persen), dan pada 2011 sebanyak 109.418 orang atau naik 104,01 persen. Terkait program AKAN, penempatan TKI dan remitansi yang didapat cukup meningkat, tahun 2009 sebanyak 56.729 orang, pada 2010 sebanyak 63.754 orang (terjadi kenaikan sebesar 12,38 persen), dan pada 2011 sebanyak 104.755 orang.
Selain itu, Disnakertransduk juga mampu menyelesaikan pemberangkatan transmigran yang tiap tahunnya terjadi peningkatan. Untuk program transmigrasi, pengiriman pada 2009 sebanyak 1.967 jiwa, pada 2010 sebanyak 2.113 jiwa (terjadi kenaikan sebesar 7,42 persen), dan pada 2011 sebanyak 2.677 jiwa atau naik 26,69 persen.
"Tidak itu saja, pada program kontrak, penempatan tenaga kontrak pada 2010 sebanyak 80.408 orang dan terjadi kenaikan sebesar 34 persen, jika dibandingkan pada 2011 sebanyak 107.749 orang," pungkasnya
Dikutip dari :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar