Kamis, 22 Maret 2012

Puntung Rokok Baru Jangan Sampai Dikunyah Anak-anak

img
(Foto: thinkstock)
Karena rasanya manis seperti kembang gula, anak-anak sering penasaran ingin mengunyah atau menjilati puntung rokok milik ayah atau kakaknya. Meski bukan puntung bekas, kebiasaan ini jangan dibiarkan karena zat kimia di dalamnya bisa meracuni anak-anak.

Pakar kesehatan dari State University of San Diego, Prof Thomas E Novotny, MD, MPH mengatakan dalam banyak kasus di Amerika Serikat, anak-anak sering mengunyah puntung bekas karena penasaran dengan rasanya manis. Karena fungsinya untuk menyaring racun, puntung bekas sudah pasti banyak racunnya.

"Banyak penelitian menunjukkan adanya intoksikasi (keracunan) nikotin pada anak yang mengunyah puntung rokok. Tapi jangan salah ya, tidak semua jadi sakit tapi risikonya memang ada," kata Prof Novotny saat ditemui usai diskusi panel dalam rangkaian 15th World Conference on Tobacco or Health di Suntec Convention Center Singapura, Kamis (22/32012).

Contoh yang diberikan Prof Novotny memang agak ekstrem, karena puntung rokok bekas pasti kotor dan tentunya anak-anak juga akan merasa jijik. Namun jika puntung itu masih baru, rasanya tidak sedikit anak-anak yang punya orangtua perokok dan pernah penasaran ingin mencicipi filter rokok yang tembakaunya belum dibakar.

Meski bersih dari nikotin karena belum dipakai untuk mem-filter atau menyaring, puntung tersebut tetap dapat membahayakan kesehatan siapapun yang menghisapnya. Prof Novotny mengatakan, bahan semacam plastik dan selulosa yang dipakai untuk membuat filter rokok dalam kadar tertentu bisa menyebabkan keracunan, tergantung daya tahan tubuh masing-masing.

Menurut Prof Novotny, bahan kimia yang dipakai untuk membuat filter atau puntung rokok tidak hanya membahayakan kesehatan manusia tetapi juga lingkungan. Selain susah diurai secara alami, puntung rokok juga mengandung akumulasi racun yang bisa mencemari air dan tanah lalu masuk ke rantai makanan.

Menurut Prof Novotny, puntung rokok juga merupakan jenis sampah yang paling banyak dipungut di pantai dan tempat pembuangan sampah perkotaan di seluruh dunia sejak tahun 1996. Tidak heran, sebab tiap tahun ada 5,5 triliun batang rokok yang dibakar lalu puntungnya dibuang ke selokan dan 4,95 triliun di antaranya adalah rokok filter.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
sumber : http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...