Selasa, 20 Maret 2012

DURIAN (Durio zibethinus)


1. Pendahuluan
Pemanfaatan lahan baik perkebunan maupun peka r a n g a n d e n g a n bermacam-macam jenis tanaman, semakin digeluti oleh masyarakat. Buah-buahan menjadi pilihan utama karena selain dapat menciptakan lingkungan yang hijau dan juga dapat memberikan hasil tambahan pendapatan. Salah satu yang cukup
menarik dan digemari untuk dikembangkan adalah pohon durian. Durian sangat digemari hampir oleh setiap orang, sehingga ada yang menamakannya sebagai Raja Buah atau Ratunya Buah. Di samping buahnya yang manis, harum dan warna daging dari putih sampai kekuningan yang kaya akan kalori, vitamin, lemak dan protein, juga batangnya bisa digunakan untuk bahan bangunan, kayu bakar dan lain-lain.
2. Pemilihan Lokasi Pertanaman
a. Iklim
ü  Durian tumbuh baik pada daerah tropika basah.
ü  Curah hujan ideal adalah lebih dari 2000 mm pertahun dan tersebar merata sepanjang tahun.
ü  Lama bulan basah 9-10 bulan pertahun. Musim kering lebih dari 3 bulan akan menggangu pematangan buah durian.
b. Ketinggian tempat
ü  Ketinggian yang lebih ideal adalah 100 - 500 m dari permukaan air laut.
ü  Bila ditanam pada tempat yang lebih tinggi akan terjadi penurunan kualitas.
c. Tanah
ü  Durian tumbuh baik pada tanah dengan pH netral.
ü  Durian menghendaki tanah dalam dengan drainase baik. Akar durian peka terhadap rendaman air.

3. Budidaya
a. Perbanyakan tanaman
ü  Durian dapat diperbanyak dengan cara generatif (dengan biji) atau dengan cara vegetatif.
ü  Bila diperbanyak dengan biji, keunggulan sifat induk tidak dapat dipertahankan sedangkan bila diperbanyak dengan cara vegetatif keunggulan sifat induk dapat dipertahankan.
b. Pengolahan tanah
ü  Tanah dibersihkan dari rerumputan, dibajak, dicangkul dan batang serta kayu  yang ada disekitarnya dikumpulkan.
ü  Bila drainainase yang kurang baik, dibuat parit-parit drainase di sekitar kebun.
ü  Dilakukan menjelang atau sebelum musim hujan.
c. Penanaman di lapangan
ü  Jarak tanam 10-12 m x 10-12 m.
ü  Lubang tanam digali dengan ukuran 80 x 80 x 70 atau 70 x 70 x 60 cm.
ü  Siapkan lubang tanam 2-4 minggu sebelum tanam.
ü  Tanah galian lapisan atas lebih kurang 20 cm ditempatkan di sisi lubang secara terpisah dari lapisan bawah, lalu dicampur kompos/pupuk kandang + 30 kg/lubang dan dibiarkan 2-3 minggu.
ü  Bibit diletakkan di tempat lubang tanam sejajar dengan permukaan tanah dan keranjang di buka berhati-hati.
ü  Lubang tanam ditutup dengan tanah lapisan atas dan lapisan bawah kemudian dipadatkan dan diratakan.
ü  Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, pada waktu penanaman bibitsebaiknya kita beri naungan untuk menghindari sengatan matahari, guyuran hujan yang lebat juga untuk melindungi tanaman muda dari terjangan angina kencang.
ü  Tanah di sekitar tanaman sebaiknya ditutupi dengan dengan jerami kering agar kelembaban tanah tetap stabil.
_ Naungan bisa dibongkar setelah tanaman berumur _ 3-5 bulan.
d. Pemeliharaan
i. Penyiraman
ü  Pada awal pertumbuhan dilakukan setiap hari tergantung cuaca.
ü  Selanjutnya dilakukan 1 –3 kali seminggu di musim kemarau, terutama ketika
ü  tanaman berbuah.
ü  Kekurangan air akan mengakibatkan kerontokan buah.
ii. Penyiangan
ü  Penyiangan dilakukan ketika tanaman yang sudah ditumbuhi rerumputan di sekitar batang tanaman.
ü  Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan hati-hati.
iii. Pemupukan
ü  Pada umur 1 tahun diberi 500 g NPK. Jumlah pupuk meningkat setiap tahun 1kg NPK pada umur 2 tahun, 1.5 kg NPK pada umur 3 tahun, 2 kg NPK pada umur 4 tahun.
ü  Pupuk ditempatkan dalam rorakan (selokan) melingkari tanaman dengan kedalaman 10-15 cm.
ü  Lingkaran berubah mengikuti pertumbuhan tanaman dan tajuk pohon.
ü  Pupuk ditabur merata ke rorakan dan ditutup kembali dengan tanah.
iv. Pengendalian hama dan penyakit
ü  Hama seperti penggerek buah, penggerek batang dan perusak daun
ü  dikendalikan dengan menggunakan Sumithion 50 cc atau Thiodan 35 EC dengan dosis 2 cc/liter air.
ü  Pada tanaman dewasa dapat dilakukan dengan menyuntikkan pestisida ke batang.
e. Pemanenan
i. Berbunga
ü  Bunga pertama muncul pada usia _ 8 tahun.
ü  Musim berbunga jatuh pada musim kemarau, sekitar bulan Juni-September.
ii. Berbuah
ü  4-5 bulan setelah berbunga, buah sudah matang.
ü  Buah yang matang akan jatuh sendiri.
ü  Buah yang dipetik langsung, dianginkan 1-2 hari, kemudian diperam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...