Selasa, 21 April 2015

Jika Anak Alergi Susu Sapi

Alergi protein susu sapi merupakan jenis alergi yang cukup banyak diderita anak. Berdasarkan data dari Diagnosis dan Tata Laksana Alergi Susu Sapi Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2014, sebanyak 1 dari 13 anak menderita alegi susu sapi.
Susu sapi yang tak pernah masuk ke dalam tubuh sebelumnya, bisa dianggap sebagai benda asing bagi anak-anak. Gejala alergi yang ditimbulkan bisa berupa kemerahan di pipi, kembung, sering buang angin, dan diare.

Lantas bagaimana mengatasinya? Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Zakiudin Munasir mengatakan, pastikan terlebih dahulu jenis alergi anak dengan melakukan pemeriksaan ke dokter anak.
Jika anak terbukti alergi protein susu sapi, hentikan konsumsi susu sapi. Produk dari protein susu sapi seperti keju dan mentega sebaiknya juga dihindari.
Sebagai penggantinya, anak bisa diberikan susu formula dengan protein terhidrolisat parsial (P-HP) dan protein terhidrolisat penuh.
“Pemberian nutrisi bagi anak bisa dengan formula hidrolisat penuh, formula asam amino atau formula isolat protein kedelai atau soya,” terang Zaki dalam diskusi di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Alergi bisa disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Alergi pun bisa dicegah, terutama dengan pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan pada bayi. ASI merupakan makanan dengan gizi seimbang yang diperlukan untuk sistem imun bayi.

 Sumber: www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...