Hai Mahasiswa yang Tak Ingin Kuliah Terlalu Lama, Ini
Caranya Agar Kamu Bisa Lulus Secepatnya
Tantangan di dunia perkuliahan tidak
hanya terjadi ketika harus mendapat nilai baik, menghadapi dosen killer, atau saat mengerjakan skripsi tapi juga ketika dituntut untuk kuliah
dalam waktu sesingkat-singkatnya. Meskipun panjang waktu studi di bangku kuliah
normalnya adalah 4 tahun, tidak sedikit mahasiswa yang membuktikan bahwa
dirinya bisa lulus dalam waktu yang lebih singkat misalnya 3,5 tahun.
Lulus cepat dari bangku kuliah
memang tidak menjamin keberhasilanmu selanjutnya. Tetapi bila dapat
dilakukan, keuntungan minimal yang kamu dapat adalah mengurangi beban orangtua
membiayai kebutuhan kuliah yang besar. Selain itu bagi kamu yang berminat melanjutkan
kuliah ke jenjang lebih tinggi, cepat lulus membantu kamu untuk mendapat gelar
master di usia yang tidak terlalu tua.
Nah buat kamu yang memang ingin
lulus secepatnya, berikut ini Hipwee akan mengulas berbagai trik yang
bisa kamu aplikasikan agar dapat dengan cepat menyelesaikan kewajiban akademik
di bangku perkuliahan:
1.
Pelajari semua kewajibanmu sebagai mahasiswa. Mulai dari beban SKS yang harus
diselesaikan, mata kuliah wajib dan pilihan, sampai standar nilai yang
harus dicapai agar tak perlu mengulang
baca kewajibanmu sebagai mahasiswa
via dodiprananda.wordpress.com
Euforia sebagai anak baru di bangku
kuliah mungkin membuat kamu lupa mengecek segala kewajiban akademikmu di
kampus. Kamu pun dengan santainya hanya mengikuti sistem pembelajaran di
universitas tanpa tahu bagaimana kewajiban sebagai mahasiwa
yang sebenarnya. Misalnya kamu tidak tahu apa saja sih mata kuliah yang
wajib dan mana mata kuliah yang sifatnya hanya pilihan. Kamu pun tidak tahu
standar bilai minimal yang harus didapat untuk masuk ke dalam kategori lulus.
Alhasil ketika mendekati masa
kelulusan kamu bisa saja baru sadar kalau ternyata ada mata kuliah yang
belum diselesaikan. Padahal mata kuliah tersebut termasuk ke dalam daftar mata
kuliah wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Ujung-ujungnya kamu pun wajib
mengambil mata kuliah tersebut dan cita-cita lulus secepatnya hilang begitu
saja. Kecerobohan seperti ini yang harus dihindari jika tak ingin menunda waktu
kelulusan.
2.
Kalau ada materi yang masih belum dimengerti, jangan ragu mendatangi dosen
untuk berdiskusi. Selain menjelaskan materi, cara ini juga bisa kamu manfaatkan
untuk mengambil hati
diskusi dengan dosen via www.sbm.itb.ac.id
Kebanyakan mahasiswa merasa bahwa
dosen fungsinya hanya untuk memberi nilai. Padahal sebetulnya mereka punya
peran yang lebih esensial yang salah satunya adalah teman bertukar pikiran
membahas materi kuliah yang diberikan. Jika memang kamu rasa perlu, membahas
materi kuliah yang kurang jelas atau saat nilai dirasa belum maksimal dengan
dosen bukanlah hal terlarang yang tidak boleh dilakukan.
Ajak dosen mata kuliah atau mungkin
dosen pembimbing akademik kalau kamu merasa punya kesulitan. Hipwee
jamin mereka tidak akan menolak membantu selama hal tersebut memungkinkan.
Mengajak dosen berdiskusi juga membuat dosen melihat effort-mu untuk
lulus dengan cepat. Kamu pun bisa jadi lebih dekat dengan mereka dan secara
otomatis akan mempengaruhi perolehan nilamu selanjutnya.
3.
Jika memungkinkan manfaatkan semester pendek untuk mengulang mata kuliah yang
nilainya masih kurang: Hindari memperbaiki nilai di semester biasa yang
akan memakan waktu lebih panjang
manfaatkan semester pendek jika ada
via www.stikes-mrh.ac.id
Mengulang mata kuliah yang susah
terkadang memang sulit terhindarkan. Misalnya saja beberapa mata kuliah
mematikan seperti: kalkulus buat jurusan teknik, patalogi di jurusan
kedokteran, atau mata kuliah teori komunikasi yang dijamin bikin kelimpungan
mahasiswanya. Tapi meskipun ada mata kuliah yang keberadaannya bikin mahasiswa
nyaris putus asa bukan berarti cita-cita lulus cepat harus dikubur begitu saja.
Salah satu trik yang bisa
ditempuh adalah dengan memanfaatkan semester pendek untuk mengulang mata kuliah
yang sulit tersebut. Biasanya beberapa universitas mengadakan kuliah
di semester pendek yang bisa dimanfaatkan untuk mengulang mata kuliah yang
dibutuhkan. Nah kalau kamu mau dan butuh gunakan saja semester pendek untuk
mengulang mata kuliah yang sulit itu.
4. Jauh-jauhlah
dari mereka yang lebih sering melipir ke kantin daripada ikut
kuliah. Kalau tidak kuat iman bisa-bisa nilaimu jadi payah
cari teman yang rajin
Sebagai pembelajar dewasa tentu kita
punya otoritas sendiri untuk mengatur diri. Tetapi pada prakiknya lingkungan
sosial juga sangat mempengaruhi kehidupan kita termasuk juga soal akademik.
Pada umumnya orang-orang yang bergaul dengan mahasiswa rajin akan ikut terbawa
rajin juga. Teori ini memang tidak sepenuhnya benar tapi paling tidak berteman
dengan teman yang rajin akan mempengaruhi pola belajar kita.
Maka dari itu untuk kamu yang memang
tidak ingin terlalu lama menyandang gelar sebagai mahasiswa, kenapa tidak
memelihara hubungan baik dengan mereka yang memang terkenal rajin? Waktumu akan
lebih banyak dihabiskan terbenam di bangku perpustakaan dan mengerjakan tugas
semalaman dari pada nongkrong. Akan tetapi bila memang itu bisa membuatmu lulus
lebih cepat sesuai dengan keinginan, jangan ragu untuk melakukannya ya!
5.
Mengulang kuliah hanya karena absensi tidak terpenuhi itu bikin sakit hati.
Usahakan tetap masuk kelas, apapun yang terjadi
jangan sering absen via ir.binus.ac.id
Jika biasanya sewaktu duduk di
bangku SMA orangtua akan mengingatkanmu untuk sekolah atau guru yang repot
mencari saat kamu tidak muncul di kelas, kondisi berbeda akan kamu temui di
bangku kuliah. Tidak ada lagi guru BP yang repot mengirimi surat saat kamu
terancam tinggal kelas atau dikeluarkan karena absen bermasalah. Dunia belajar
di kuliah yang mandiri, mewajibkan mahasiswanya untuk bertanggung jawab penuh
pada diri sendiri.
Nah karena itu kamu harus
bertanggung jawab sepenuhnya mengatur diri. Hindari malas ke kampus karena
kuliah pagi dan lebih memilih membenamkan diri di alam mimpi. Karena jika
absenmu kurang bukan tidak mungkin kamu dilarang ikut ujian yang konsekuensinya
adalah mengulang mata kuliah yang berarti mengambil waktu kuliah lebih panjang.
Jika memang tidak kuat dengan resikonya, jangan malas lagi untuk datang di tiap
mata kuliah yang kamu ambil nantinya.
6. Skripsi
tidak mungkin menyelesaikan diri sendiri: Karena itu menunda menyelesaikannya
sama saja selangkah lebih dekat untuk jadi mahasiswa abadi
kerjakan secepat mungkin via fikrirasyid.com
Percaya deh belum ada kekuatan ajaib
yang bisa membuat skripsi bisa selesai jika memang tidak diselesaikan oleh
mahasiswa itu sendiri. Karena alasan tersebut, kamu tidak perlu lagi mencari
alasan untuk menunda menyelesaikan skripsi. Ada banyak mahasiswa yang
sebetulnya tidak punya masalah di proses perkuliahan tapi justru lama lulus
karena proses penyelesaian skripsi yang tak kunjung menemukan titik akhir.
Sebagai mahasiswa yang memang tak
ingin terlalu lama jadi penghuni kampus, segera mungkin rampungkan tugas
akhirmu tersebut. Dengan disertai niat dan usaha maksimal skripsimu pasti dapat
terselesaikan dengan cepat. Begitu waktu skripsi telah tiba jangan tunda untuk
mengambil dan menyelesaikannya secepat mungkin.
7. Kalau
skripsi itu menyiksa, paling tidak tema yang disuka bisa membuatmu lebih ringan
mengerjakannya
tema penelitian yang dikuasai via syaifulmustaqim.blogspot.com
Hindari mengambil tema penelitian
yang tidak kamu sukai apalagi jika metodologinya juga tidak disukai. Jika kamu
meneliti hal yang jelas-jelas tidak kamu senangi apalagi sumbernya juga kamu
tidak tahu jangan salahkan bila skripsimu bisa saja terlantar. Menyelesaikan
skripsi itu butuh trik sendiri untuk mempermudah yang salah satunya adalah
dengan meneliti permasalahan yang memang menurutmu menarik diteliti.
Trik lainnya adalah dengan memilih
dosen pembimbing yang terkenal perhatian dengan anak bimbingannya. Sebisa
mungkin kamu tidak ditangani oleh dosen super sibuk yang pergi kesana-kesini.
Memiliki dosen yang perhatian dan punya waktu lebih longgar tentu akan membantu
kamu untuk dapat menyelesaikan skripsi secepat mungkin.
8. Hati-hati
distraksi. Kewajiban akademismu harus tetap jadi nomor satu walau kamu aktif di
organisasi
pintar membagi waktu via bem.pefe.ui.ac.id
Mengembangkan diri saat mahasiswa
mulai dari ikutan berbagai organisasi sampai bikin usaha sendiri memang layak kamu lakukan.
Tapi ingat bukan berarti hal ini membuat kamu dibolehkan lebih sibuk mengurusi
kegiatan lain di luar kegiatan kuliah. Tugas utamamu tetap menyelesaikan
kewajiban pendidikan dan kegiatan lainnya adalah kegiatan sampingan yang
sifatnya tambahan.
Kamu boleh mengikuti
sebanyak-banyaknya UKM, BEM, dan yang lainnya dengan catatan tahu bagaimana
mengatur waktu sebaik mungkin. Perhitungkan pula waktu istirahat yang kamu
butuhkan untuk menyeimbangkan kegiatan lainnya.
Lulus kuliah dengan cepat jelas
tidak menjadi kewajibanmu sebagai mahasiswa karena setiap orang tentu punya
prioritas sendiri dalam hidupnya. Namun bila memang kamu memiliki keinginan
tersebut jangan ragu untuk mengaplikasikan berbagai trik di atas. Good luck
ya!
Featured Image harisnurali.wordpress.com
By Priscilla Silaen, www.hipwee.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar