- FESTIVAL PERTUNJUKAN RAKYAT TINGKAT NASIONAL
Kegiatan ini diikuti 9 (Sembilan) Provinsi diantaranya
Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Papua, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa
Timur.
Berdasarkan penilaian Dewan Juri Festival yang mengacu
pada criteria penilaian (Performen, Muatan Informasi, Hiburan, dan Properti)
maka pada tanggal 25 Mei 2014 pukul 21.00 telah diumumkan hasil sebagai berikut
:
1)
Kategori
Hiburan
I.
Jawa
Timur
II.
Sulawesi
Selatan
III.
Sulawesi
Barat
2)
Kategori
Juara Harapan
I.
Papua
II.
Sumatera
Barat
III.
Yogyakarta
3)
Kategori
Juara/Terbaik
I.
Jawa
Barat
II.
Kalimantan
Timur
III.
Sumatera
Utara
Selain
nominasi diatas juga ada penilaian terhadap personal pelaku PERTURA yaitu :
1.
Sutradara Terbaik : Sumatera Barat
2.
Aktor
Terbaik : Sumatera Selatan
3.
Aktris
Terbaik : Yogyakarta
Dari seluruh kegiatan FESTIFAL PERTURA
NASIONAL tersebut wakil KIM Jatim (Endrik Suprianto) mempunyai apresiasi yang
dapat dipakai untuk mempersiapkan Grup PERTURA JATIM di event mendatang,
sebagai berikut :
a)
Kriteria
Penilaian pada prinsipnya sama antara Pertura Nasional dengan Pertura Jatim
namun ada beberapa hal yang belum dilakukan di Pertura Jatim yaitu :
o
Agar
performen Tim dapat maksimal maka tidak
perlu membatasi jumlah pemain. Sementara di Pertura Jatim pemain dibatasi 8
orang, jelas dari sisi performen sangat berpengaruh baik iringan maupun
pemainnya. Jika harus ada batasan, setidaknya sebuah grup Pertura terdiri dari
minimal 12 orang.
o
Properti
yang digunakan untuk event Nasional wajib memperhatikan unsure seni kedaerahan,
dan sesuai dengan adegan yang diperankan.
Properti tidak harus banyak dan
mahal tetapi smart dan mendukung cerita. Sementara penampilan grup Pertura
Jatim minim property.
o
Pemenuhan
criteria festival/lomba hukumnya wajib bagi Calon Juara.
- SARASEHAN KIM DALAM RANGKA PEKAN INFORMASI NASIONAL 2014
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2014 pukul
08.00 s/d 13.00 di Hotel Grand Inna Padang diikuti oleh Dinas KOMINFO Prov,
Utusan Dinas KOMINFO Kabupaten/Kota, Anggota KIM dari berbagai Daerah.
Sarasehan KIM diawali sambutan Menteri yang diwakili Staf
Kementerian KOMINFO Bpk. Hendri Subiantoro. Dalam sambuatannya Menteri KOMINFO
mengungkapkan :
1)
agar
keberadaan KIM dapat dikembangkan di seluruh Indonesia demi terciptanya
masyarakat informasi yang berdaya.
2)
KIM
bukan produk baru melainkan generasi KLOMPENCAPIR yang mempunyai akar budaya
dan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.
3)
Keberadaan
Seni Pertura juga tidak kalah pentingnya dan wajib dikembangkan karena
keberadaannya dapat dikembangkan sebagai Media Tradisional dalam desiminasi
informasi.
4)
Provinsi
yang sudah berjalan dan berkembang dalam bidang Pemberdayaan Informasi adalah
Jawa Timur (Pembentukan dan Pembinaan KIM dan PERTURA, Menyelenggarakan event
Pekan KIM).
Materi Sarasehan I disampaikan oleh Dr. James Pardede
dengan topic “Strategi Pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat”. Secara umum
dapat kami sampaikan pokok materi tersebut sebagai berikut :
a.
Era
Globalisasi dan Perkembangan Teknologi Informasi yang mendorong munculnya
paradigma berfikir dan bertindak sehingga peranan KIM sangat tepat dalam upaya
mencerdaskan bangsa.
b.
Informasi
/Pengetahuan adalah kekuatan/kekuasaan sehingga peran KIM sangat besar dalam
pemberdayaan masyarakat berbasis informasi.
c.
Beberapa
permasyalahan yang menyebabkan KIM sulit dikembangkan :
1.
Lemahnya
komitmen Pemerintah Daerah
2.
Sumberdaya
manusia /SDM pelaku demi kepentingan sesaat.
3.
Faktor
Anggaran (Perencanaan yang memadai)
d.
Sikap
KEMENKOMINFO :
Sebenarnya
payung hukum terkait Pengembangan KIM ini sudah cukup memadai. Dari Perpres
24/2010 yang ditindak lanjuti dengan PERMENKOMINFO
Nomor27/Per/M.KOMINFO/12/2011 tentang Petunjuk Teknis Standart Pelayanan
Minimal BidangKomunikasi dan Informatika
di Kabupaten/Kota.
Bahwa
penerapan SPM(standart Pelayanan
Minimal) dapat dituangkan dalam Perencanaan Pemda.
Materi Sarasehan II disampaikan oleh Prof. Dr. Hj.
Isnawijayani,MSI. Guru Besar Universitas Baturaja Sumatera Selatan dengan tema
“Kelompok Informasi Masyarakat Dalam Era Konvergensi”. Secara umum dapat kami
rangkum sebagai berikut :
a.
Mengapa
Peran KIM sangat penting saat ini?
o
Era
Globalisasi membutuhkan komunikasi daninformasi yang cepat, akurat dan
transparan.
o
Pemberdayaan
masyarakat untuk kepentingannya sendiri , memberdayakan informasi untuk
meningkatkan potensi ekonomi, social, budaya dan nilai tambah masyarakat.
b.
Apa
yang harus dilakukan Pemerintah ??
o
Kebijakan
serta komitmen Menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
o
Menjamin
terbentuknya KIM agar tidak terjadi kesenjangan Informasi.
o
Menuangkan
dalam Perencanaan, serta membina keberlangsungan KIM.
Selain paparan materi
diatas Sarasehan Kim juga diwarnai session Diskusi. Dalam session ini Wakil KIM
Jatim juga diberi kesempatan untuk berbagi ilmu dengan KIM yang lain karena
dipandang Jatim sudah berjalan. Kami hanya memaparkan pengalaman KIM di Jawa
Timur serta kegiatan-kegiatan Pembinaan yang dilakukan Dinas Kominfo provinsi
Jawa Timur seperti Pekan KIM dan Supervisi.
Dengan paparan singkat sekitar 5 menit tersebut beberapa daerah langsung
ingin komunikasi dengan KIM Jatim untuk mengagendakan “Study Banding” ke Jawa
Timur.(ENDRIK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar