Blitar – Surat Menpan
No. FH2/279/M.PAN-RB/3/2014 tentang tambahan alokasi CPNS Tahun Anggaran
2013 dan Tahun Anggaran 2014 dari Tenaga Honorer K2, ternyata
dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengeruk
keuntungan. Surat tersebut dijadikan alat mencari uang dengan sasaran
Tenaga Honorer K-2 yang tidak lolos seleksi CPNS. Beberapa tenaga
honorerpun menjadi korban. Meski ada beberapa namun hanya satu orang
yang sudah melaporkan hal tersebut ke BKD hingga ke DPRD.
Kepala BKD Kab. Blitar, Achmad Lazim mengungkapkan, dari laporan yang diterima BKD, korban mengaku dimintai uang hingga Rp 60 juta
untuk dapat diangkat sebagai CPNS. Korban langsung percaya karena
pelaku menunjukkan fotocopy Surat Menpan terkait tambahan formasi CPNS
dari Tenaga Honorer-K2.
Dikatakan lazim, memang baru satu orang
yang melapor, namun dari informasi yang diterima BKD, beberapa tenaga K2
lainnya juga menjadi korban. Mereka dimintai uang Rp 10 hingga Rp 15
juta. Terkait hal ini, Lazim meminta agar para tenaga honorer K2 yang
gagal seleksi tidak terprovokasi isu tersebut. Menpan memang telah
mengeluarkan surat perihal tambahan formasi CPNS K2, namun tambahan
formasi yang dimaksud bukan penambahan kuota dari 518 tenaga honorer
yang sudah lulus, sebaliknya hanya berupa pemetaan formasi yang dibagi
menjadi 2 tahap masing-masing untuk Tahun 2013 dan 2014 . (IM-Dishubkominfo)