Untuk kesekian kalinya Kabupaten Blitar
melaju dalam ajang lomba tingkat nasional. Jika sebelumnya kabupaten ini
mewakili Jawa timur dalam lomba Hatinya PKK, kali ini, kabupaten yang
mempunyai 22 kecamatan tersebut menjadi duta Jawa Timur dalam Lomba
Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan. Ini setelah menyisihkan sekitar 530
kabupaten/kota di Indonesia. Harapannya, Kelurahan Jegu Kecamatan
Sutojayan meraih yang terbaik dalam lomba tersebut. Demikian ungkapan
dan harapan Bupati Blitar , H. Herry Noegroho dalam sambutannya pada
kegiatan Penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kes Tingkat Nasional di
Gedung serbaguna Kelurahan Jegu , Kamis (11/4).
Orang nomor satu di Blitar yang didampingi Wakil Bupati Blitar juga
menyatakan bangga terpilihnya Kelurahan Jegu menjadi salah satu
nominator dalam lomba ini. Peran dan dukungan masyarakat Kabupaten
Blitar khususnya Kelurahan Jegu patut mendapat apresiasi sekaligus
contoh bagi daerah lain. Mengingat tidak hanya sukses menjalankan 10
program pokok PKK namun juga telah berpartisipasi dalam penarikan iuran
pajak PBB serta kepedulian mereka terhadap keamanan. Ini terbukti telah
dibentuknya anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Srikandi dari kader
PKK.
Dengan peran
yang luar biasa dari kader-kader PKK dalam penarikan pajak PBB ini,
Kelurahan Jegu pernah meraih juara satu tingkat Kabupaten Blitar pada
ajang penyetor pajak pertama. Untuk itu, Bupati berharap, Tim penilai
bisa puas dan Kelurahan Jegu bisa memboyong predikat terbaik tingkat
nasional lomba kali ini.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai, Susilowati Subekti dalam sambutannya
mengatakan, sangat kagum dengan peran serta kader-kader PKK Kelurahan
Jegu. Menurutnya, dengan keterlibatan kader PKK dalam menarik pajak PBB
bukti bahwa semangat gotong royong masih sangat tinggi. Susilo yang
fasih berbahasa Jawa ini juga menyatakan, tujuan dari kegiatan ini
ingin
mengetahui cakupan-cakupan
program kesehatan yang terangkum dalam program Pokok PKK lebih
meningkat. Termasuk ingin memverifikasi data benar tidaknya, jika
program Pokok PKK Kelurahan Jegu sangat maju dan berkualitas sehingga
menjadi duta Jatim.
Susilowati Subekti yang juga ketua rombongan menyampaikan pesan Menteri
Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Sesuai dengan surat edaran Kemendagri yang
ditandatangani oleh Sekjen, penguatan Posyandu harus ditingkatkan.
Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat. Kedua Permendagri No.1 Tahun
2013, yakni Bupati sebagai Pembina TP PKK, sedangkan yang ketiga terkait
dana PKK diupayakan dari APBN dan APBD. Sekedar mengingatkan, ini
sesuai dengan seruan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pekan
Kesehatan Nasional 2005 yang antara lain; aktifkan kembali Posyandu,
periksakan ibu hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan, berikan
imunisasi lengkap kepada bayi. Dalam kesempatan tersebut, Ashri Awanah,
Ketua TP PKK Kelurahan Jegu mengungkapkan, masuknya Jegu sebagai salah
satu nominator lomba ini tidak lepas dari binaan dan kepedulian Pemkab
Blitar. Program PKK di kelurahan ini yang sudah berjalan diantaranya;
adanya taman baca, rumah sehat, taman gizi, taman posyandu, nenek asuh,
keluarga dasa wisma, gubug tahan kencana yang berfungsi sebagai tempat
diskusi berbagai masalah keluarga, bayi maupun balita. Sebelum kembali
ke Jakarta, tim yang terdiri dari BKKBN Pusat, PKK Pusat dan Provinsi
Jatim serta dari Kemendagri, meninjau sekitar 16 titik lokasi lomba
antara lain; BKL, BKR, UPPKS, NKKBSRT, Rumah sehat, KB Pria, masyarakat
Peduli KB, bina TKI, percontohan dasa wisma, Posyandu plus, BKB Kemas,
gubug tahan kencana, dan pos gatra. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar