Selasa, 30 Oktober 2012

SEBANYAK 168 INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KANIGORO MEMBENTUK FORUM KOMUNIKASI ANTAR PELAKU INDUSTRI MAKANAN OLAHAN KAWASAN AGROPOLITAN KAB. BLITAR


Dalam waktu dekat Pusat Ibu Kota Kab. Blitar, yang saat ini masih berdomisili di Wilayah Kota Blitar segera pindah ke wilayah Kab. Blitar yang ada di Kecamatan Kanigoro. Menjelang kepindahan itu sebanyak 168 pelaku industri kecil di Kecamatan Kanigoro, membentuk forum komunikasi antar pelaku industri makanan olahan Kawasan Agropolitan Kab. Blitar. Menurut keterangan Ketua Tim koordinasi masyarakat pengembangan kawasan Agropolitan Kab. Blitar, Mujianto, pembentukan forum komunikasi itu untuk mengantisipasi adanya urbanisasi. Sehingga masyarakat Kanigoro bisa bersaing dengan para pendatang. Mujianto mengungkapkan, melalui forum komunikasi antar pelaku industri makanan olahan kawasan Agropolitan Kab. Blitar, akan dilakukan peningkatan Sumber Daya Manusia, sehingga produk olahan dari 168 industri kecil yang ada di Kanigaro bisa memiliki daya saing dan jual hingga ke luar Blitar. Dengan demikian tambah Mujianto, peningkatan kesejahaterana pada pelaku industri kecil di Kecamatan Kanigoro bisa meningkat. Mujianto berharap melalui forum komunikai antar pelaku industri makanan olahan kawasan agropolitan Kab. Blitar itu bisa memberikan masukan pada SKPD terkait untuk membuat program maupun kebijakana yang berpihak pada pelaku industri kecil.
Sumber: Humas Kab. Blitar

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH BLITAR BARAT MENJADI PRIORITAS

Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan, Pansus RTRW DPRD Kab. Blitar menetapkan pembangunan rumah sakit di Kab. Blitar sebelah barat menjadi prioritas. Keterangan ini diungkapkan Ketua Pansus RTRW DPRD Kab. Blitar, Heri Romadhon. Menurutnya Rumah Sakit daerah yang saat ini di miliki Pemkab. Blitar, belum mampu memberikan pemerataan pelayanan kesehatan untuk warga Kab. Blitar disebelah barat. Sehingga melalui Ranperda RTRW, dimasukkan kebijakan pembangunan rumah sakit daerah di Blitar Barat. Untuk lokasinya menurut Heri Romadho, masih akan dilakukan kajian dan koordinasi dengan eksekutif. Heri Romadhon mengatakan selain pertimbangan pemeraatan pelayanan kesehatan, juga mengakomodasi masukan warga yang selama ini mengeluhkan jauhnya rumah sakit daerah yang ada di Wlingi. Sehingga mengakibatkan keterlambatan penanganan, bahkan ada warga yang meninggal dunia karena tidak segera mendapatkan pertolongan. Pertimbangan lainnya untuk menyongsong pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang akan dilaksanakan pada 2014 mendatang. Sementara Kepala Desa Karanggayam Srengat, Nur Khamim, menyambut baik rencana itu. Mengingat selama ini warganya banyak yang lari ke Tulungagung dan Kediri untuk mendapat pelayanan kesehatan. Bahkan pihaknya bersedia menyiapkan lahan jika desanya akan di jadikan tempat pembangunan rumah sakit di Blitar Barat.
Sumber: Humas Kab. Blitar

UNTUK MEMANTAU TSUNAMI BPBD KAB. BLITAR MEMASANG ALAT EARLY WARNING SISTEM

Keterangan ini diungkapkan Sekretaris Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Blitar, Kuncoro. Menurutnya dari 22 kecamatan di Kab. Blitar, ada 4 kecamatan yang masuk kategori daerah rawan bencana tsunami. Diantaranya Kecamatan Wonotirto, Bakung, Panggungrejo dan Wates. Untuk pemetaan daerah rawan tsunami, BPBD telah berkerja sama dengan Jerman untuk membuat peta daerah-daerah yang masuk kategori rawan tsunami. Kuncoro mengatakan BPBD telah memasang alat Early Warning Sistem untuk mendeteksi secara dini bencana tsunami. Sehingga ketika ada gempa di laut bisa terekam melalui alat itu kemudian ditransfer melalui ponsel yang disiapkan khusus. Sehingga ketika ada bencana tsunami bisa segera dilakukan prosedur penanggulangan dini. Menurut Kuncoro pihaknya telah melakukan sosilisasi pada warga masuk daerah rawan bencana tsunami untuk melakukan penanggulangan dini jika sewaktu-waktu terjadi bencana tsunami.
Sumber : Humas Kab. Blitar

KABUPATEN BLITAR MENGALAMI KEKURANGAN 1300 GURU SD

Kekurangan 1300 guru SD di Kab. Blitar tersebar di 22 kecamatan. Keterangan ini diungkapkan Kepala BKD Kab. Blitar, Totok Subihandono. Kekurangan guru SD itu diketahui dari hasil pemetaan yang dilakukan. Sementara disisi lain untuk guru SMP, SMA dan SMK terjadi kelebihan guru mata pelajaran masing-masing Bahasa Daerah, TIK dan BP. Lanjut Totok meski mengalami kekurangan guru SD, namun hingga kini masih sebatas pengajuan formasi pada pemerintah pusat. Pasalnya daerah tidak mempunyai kewenangan untuk mengadakan perekrutan CPNSD. Menanggapi ini Wakil Ketua Komisi I DPRD Kab. Blitar, Panoto, mengatakan Pemkab. Blitar harus memiliki data riil untuk kekurangan guru itu. Dinas diminta melakukan pendataan untuk SD yang siswanya sedikit bisa dilakukan regrouping. Sehingga kekurangan guru bisa diminimalisir. Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kab. Blitar, Heru Pujiono, mengakui jika pendidik untuk SD mengalami kekurangan. Dan Sesuai dengan SKB 5 Menteri telah dilakukan pemetaan dan pemerataan guru, dan datanya sudah dikirim ke pemerintah Provinsi maupun pusat. Untuk mengisi kekosongan guru SD, Dinas Pendidikan sudah melakukan penarikan guru yang bekerja di Yayasan dan Depag untuk ditempatkan pada sekolah yang mengalami kekosongan.
Sumber : Humas Kab. Blitar

KEMENTRIAN KEUANGAN CEK LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA DI KECAMATAN PONGGOK KAB. BLITAR

KaKanwil X Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementrian Keuangan RI, pada Rabu 24 Oktober melakukan pengecekan lokasi yang akan di gunakan pembangunan Bandara di Kecamatan Ponggok. Pemerintah pusat mendukung rencana pembangunan bandara tersebut, namun harus dipastikan akuntabilitas dan legal formalnya terlebih dahulu sebelum rencana itu direalisasikan. Keterangan ini diungkapkan Kepala kantor Wilayah X Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementrian RI, Lalu Hendry Yujana. Menurutnya karena lahan yang akan digunakan merupakan milik negara, harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah itu akan ditindak lanjuti oleh tim kecil, untuk membahas secara tehnis realisasi pembangunan bandara di Kecamatan Ponggok. Sementara Bupati Blitar Herry Noegroho saat dikonfirmasi secara terpisah membenarkan, jika Kanwil X Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementrian Keuangan RI bersama SKPD dilingkup Pemkab. Blitar, melakukan mengecekan lahan yang akan di gunakan pembangunan bandara. Menurutnya rencana Pemerintah Provinsi ini, akan segera dimulai pada Tahun 2013. Sehingga saat ini mulai dilakukan persiapan-persiapan untuk merealisasikan pembangunan Bandara di Kecamatan Ponggok. Rencana Pembangunan Bandara di Kecamatan Ponggok direncanakan dibangun di atas tanah AURI seluas 35 Ha. Keterangan ini seperti diungkapkan Kepala Desa Ponggok, Supriadi. Menurutnya selain tanah milik Auri, juga terdapat tanah milik warga dan bengkok Perangkat Desa seluas 20 ha  yang saat ini kondisinya digunakan untuk lahan pertanian tanaman nanas, tebu maupun singkong.
Sumber : Humas Kab. Blitar

SELAMAT SUMPAH PEMUDA

KIM Waradesa mengucapkan selamat HARI SUMPAH PEMUDA yang ke-84.  Sebagai bangsa yang satu, bangsa Indonesia, para pemuda haruslah bersatu. "Jangan tawuran, karena kita satu bangsa, satu negara, kita ini satu bangsa".
Lantas apa makna hari Sumpah Pemuda bagi generasi saat ini?
Bagi penyanyi rapp Ignatius Rosoinaya Penyami atau lebih terkenal dengan nama Saykoji menganggap sumpah pemuda merupakan simbol persatuan Bangsa Indonesia sebelum diproklamasikan. Peristiwa itu adalah akar bagi berdirinya kebhinekaan negeri ini.
Waktu itu, para pemuda yang mewakili masing-masing daerah Indonesia membuat tiga pernyataan. Satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Lagu Indonesia Raya juga pertama kali...

Banggalah Menggunakan Bahasa Indonesia

Kemarin pas lihat acara di Tv PAS Mantab milik TRANS7 dalam episode “Go To Melbourne” ternyata di Universitas disana (Australia) terdapat mata kuliah BAHASA INDONESIA.
Sedikit rasa bangga saya tumbuh saat mengetahuinya, maklum saya orang yang selalu telat akan info-info. Ternyata Bahasa Indonesia juga di ajarkan di Universitas di Amerika.
Berikut ini beberapa Universitas di Amerika yang mengajarkan Bahasa Indonesia:
  • UCLA (University of California-Los Angeles)
  • Arizona State University
  • Cornell University
  • Northern Illinois University
  • Ohio University
  • University of British Columbia
  • Universitas California-Berkeley
  • University of Hawaii
  • Universitas Michigan
  • University of Washington
  • University of Wisconsin-Madison
  • Yale University
Sedangkan di Universitas Wisconsin, terdapat kursus mengenai Javanese Gamelan, dan Javanese Performance.
Menurut sumber dari Kompas, bahwa Bahasa Indonesia telah Diajarkan di 73 Negara, sehingga tim pengajar Bahasa Indonesia sangat diperlukan diluar negeri.
Setelah mengetahuinya bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang juga diminati di Luar Negeri, saya pun jadi sangat bangga dengan Bahasa Indonesia. Kita juga harus berterima kasih kepada para pemusik, artis yang telah melakukan Tour keluar negeri dengan membawakan lagu-lagu berbahasa Indonesia. Karena ternyata artis-artis atau Band dari Indonesia juga tidak kalah dengan artis-artis luar negri. Yang membuat perbedaan hanyalah pada bahasa yang digunakan dalam lagu sehingga banyak yang minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia karena ingin mengetahui arti dari lyric lagu yang sudah dibawakan.
Jadi kenapa harus malu menggunakan Bahasa Indonesia….???
Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga Bahasa Indonesia ini…????
http://imherry.blogdetik.com/

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...