Rabu, 28 Maret 2012

WARADESA JUARA I LCCK BAKORWIL MADIUN

Tim LCCK Kab. Blitar
Waradesa, Waradesa, Kelompok Informasi…Ikut lomba, ikut lomba LCCK
Waradesa, Waradesa, Sumberasri..
Muga-Muga, Muga-muga Juara siji..

Itulah penggalan yel-yel KIM Waradesa pada Lomba Cerdik Cermat Komunikatif
( LCCK)
Bakorwil Madiun pada tanggal 21 Maret 2012 di Halaman Kantor Bakorwil Madiun.
Setelah berhasil menduduki Peringkat I Lomba Administrasi pada tanggal 15 Maret 2012, kembali KIM Waradesa berhasil menjadi Juara I LCCK Tingkat Bakorwil Madiun.

LCCK diikuti 4 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang lolos seleksi administrasi yaitu : KIM Waradesa Kabupaten Blitar, KIM Damar Kencono Kota Blitar, KIM Bethorokatong Kabupaten Ponorogo, dan KIM Sidomulyo Kabupaten Nganjuk. 

Acara LCCK diawali dengan perkenalan KIM yang masing-masing kelompok membawakan yel-yel serta parikan-parikan/jula-juli yang membuat halaman Kantor Bakorwil tak ubahnya seperti festifal ludruk. Pokoknya Jatim banget….!!
Pada sesi Lomba Cerdik Cermat Waradesa mendapat pertanyaan Bidang Pendidikan. Setelah melakukan browsing internet  Tim sepakat  mengambil tema Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )  hanya dengan waktu kurang lebih 5 menit Tim Waradesa berhasil Upload ke Blog dan menunjukkan printout paling cepat setelah artikel tersebut diolah terlebih dahulu.
Di sesi Cepat Tepat Waradesa berhasil mendominasi bel dan menyalakan lampu indicator dengan mengantongi 5 poin dari 8 pertanyaan Dewan Juri. 2 poin direbut KIM Bethorokatong, 1 poin KIM Sidomulyo Nganjuk, sedang KIM Damar Kencono tidak sempat menekan tombol sama sekali.
Pada sesi Komunikatif KIM Waradesa juga berhasil menguasai medan dan mengisi setiap criteria.

Berkat kekompakan TIM dan dukungan supporter KIM Waradesa berhasil menjadi Juara I dan bersiap mewakili Bakorwil Madiun dalam LCCK Tingkat Provinsi mendatang.  Semoga Gelar Juara I masih berpihak pada KIM Waradesa sampai ketingkat Nasional..amiin.  Mbah ndrik 21/03/2012.

Sudahkah Anda Memiliki SIM ???

Di Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU No.22 Tahun 2009).
Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992. UU No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14 Tahun 1992 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009.

Surat Izin Mengemudi di Indonesia terdapat dua (2) jenis (Pasal 77 ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009):
  • Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor perseorangan
  • Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum
Golongan SIM berdasarkan Pasal 80 UU No. 22 Tahun 2009
  • SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.
  • SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg
  • SIM B2, untuk mengemudikan Kendaraan alat berat, Kendaraan penarik, atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg.
  • SIM C, untuk mengemudikan Sepeda Motor.
  • SIM D, untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi penyandang cacat
Golongan SIM Umum berdasarkan Pasal 82 UU No. 22 Tahun 2009:
  • SIM A Umum, untuk mengemudikan kendaraan bermotor umum dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.
  • SIM B1 Umum, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang umum dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg.
  • SIM B2 Umum, untuk mengemudikan Kendaraan penarik atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg.
Persyaratan pemohon SIM perseorangan berdasarkan Pasal 81 ayat (2), (3), (4), dan (5) UU No. 22 Tahun 2009
  1. Usia
    • 17 tahun untuk SIM C dan D
    • 17 tahun untuk SIM A
    • 20 tahun untuk SIM B1
    • 21 tahun untuk SIM B2
  2. Administratif
  3. Kesehatan
    • sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter
    • sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis
  4. Lulus ujian
    • ujian teori
    • ujian praktek dan/atau
    • ujian ketrampilan melalui simulator
Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No. 22 Tahun 2009 bagi setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan mengajukan permohonan:
  • Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan
  • Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan
Persyaratan permohonan SIM Umum berdasarkan Pasal 83 ayat (1), (2), dan (3) UU No. 22 Tahun 2009:
  1. Persyaratan Usia
    • SIM A Umum 20 tahun
    • SIM B1 Umum 22 tahun
    • SIM B2 Umum 23 tahun
  2. Persyaratan Khusus
    • Lulus Ujian Teori
    • Lulus Ujian Praktik
Syarat tambahan berdasarkan Pasal 8 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009:
  • Permohonan SIM A Umum harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan
  • Permohonan SIM B1 Umum harus memiliki SIM B1 atau SIM A Umum sekurang-kurangnya 12 bulan
  • Permohonan SIM B2 Umum harus memiliki SIM B2 atau SIMB1 Umum sekurang-kurangnya 12 bulan
SIM untuk kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai SIM kendaraan bermotor yang jumlah beratnya sama atau lebih rendah, sebagai berikutPasal 84 UU No. 22 Tahun 2009:
  • SIM A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A.
  • SIM B1 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A.
  • SIM B1 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, dan SIM B1.
  • SIM B2 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A dan SIM B1.
  • SIM B2 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, SIM B1, SIM B1 Umum, SIM B2

Ketentuan Pidana

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah Kendaraan Bermotor yang dikemudikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) (Pasal 288 ayat (2) UU No.22 Tahun 2009).
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) (Pasal 281 UU No.22 Tahun 2009).


Prosedur dan Biaya pembuatan SIM baru di Resort Talun KABUPATEN BLITAR

  1. Foto Copy KTP 5 Lembar : Rp. 4.000 (telah disediakan di dalam Kantor Resort Talun)
  2. Tes Kesehatan: Rp 15.000 (telah disediakan di dalam Kantor Resort Talun)
  3. Pas Foto 4 x 6 (2 Lembar) : Rp. 10.000 (telah disediakan di dalam Kantor Resort Talun)
  4. Sidik Jari dan Mengisi Formulir
  5. Kelengkapan Data dimasukkan ke Loket 1 
  6. Silahkan Menunggu panggilan Untuk Ujian Teori
  7. Ujian Praktek, Bila Ujian Teori Lulus
  8. Membayar BRI/Pembelian Asuransi : Rp. 100.000
  9. Foto dan tanda tangan SIM
  10. Pengambilan SIM
  11. Selesai. dan SIM Menjadi Milik Anda

Prosedur perpindahan tempat

Bila ingin berpindah tempat penerbitan SIM, maka SIM harus dicabut di tempat asal SIM diterbitkan, kemudian mendaftarkan SIM baru di bagian Tata Usaha Samsat tempat yang baru sambil membawa KTP tempat yang baru.


SUMBER : WIKIPEDIA
dan telah ditulis kembali oleh pencari SIM yang belum lulus ujian praktek SIM. BY=MaHa^_*


PERLU INVENTARISASI RUMAH DINAS TENAGA PARA MEDIS

Senin, 26 Maret 2012 02:35
DPRD Kab. Blitar minta Dinas Kesehatan melakukan inventarisasi rumah dinas tenaga para medis yang kondisinya rusak parah. Hal ini seperti diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kab. Blitar, Ahmad Tamim. Menurutnya dari hasil koordinasi dengan forum SKPD belum lama ini diketahui banyak rumah dinas tenaga, para medis yang saat ini mengalami kerusakan.
Untuk itu Dinas Kesehatan diminta segera melakukan inventarisasi rumah dinas yang mengalami rusak parah untuk segera dilakukan perbaikan. Sehingga petugas, para medis nyaman menempati rumah dinas dan bisa memberikan pelayanan kesehatan pada warga secara cepat. Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kab. Blitar, Kuspardani, mengakui jika sebagian besar rumah dinas tenaga, para medis yang ada di sekitar Puskesmas atau Puskesmas Pembantu saat ini kondisinya rusak. Pasalnya selama ini tidak ada biaya pemeliharaan yang dialokasikan. Untuk itu saat ini pihaknya tengah melakukan inventarisasi rumah dinas tenaga, para medis yang mengalami kerusakan dan selanjutnya Dinas Kesehatan akan mengajukan anggaran untuk pemeliharan pada RAPBD 2013 mendatang.
Sumber Berita : Humas
Sumber : http://www.blitarkab.go.id

DPRD KAB BLITAR MENYETUJUI PELAJARAN NARKOBA DIMASUKKAN DALAM KURIKULUM PELJARAN SLTP DAN SLTA

Kamis, 15 Maret 2012 00:00

Menindak lanjuti kerja sama yang di tawarkan Badan Narkotika Nasional Kab. Blitar pada beberapa hari yang lalu di gelar rapat koordinasi dengan Komisi IV DPRD Kab. Blitar. Menurut keterangan Sekretaris Komisi IV DPRD Kab. Blitar, dari Fraksi PAN, Susi Narulita, saat di mintai keterangan usai hearing mengatakan kedua belah pihak sepakat bahwa pelajaran narkoba dimasukkan dalam kurikulum SLTP dan SLTA.
Pertimbangannya lanjut Susinarulita, pelajar SLTP dan SLTA harus mendapat pelajaran khusus seputar narkoba, karena usia tersebut sangat rawan terhadap peredaran narkoba selain itu dengan memasukkan pelajaran narkoba dalam kurikulum untuk pelaksanaan program  Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan pendidikan. Dan juga untuk mendukung program Indonesia bebas narkoba Tahun 2015. Hal senada diungkapkan ketua Badan Narkotika Nasional Kab. Blitar, AKPB Henri Setiawan. Menurutnya kerja sama yang di ajukan BNNK mendapat respon positif dari komisi IV DPRD Kab. Blitar. Sehingga sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika Tahun 2011 - 2015, yang menjadikan pelajar, siswa memiliki pola pikir, sikap dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bisa terealisasi. Kerjasama antara DPRD Kab. Blitar dengan BNNK itu segera dilakukan pendatanganan secara resmi ,  namun masih menunggu pembenahan Draf MOU dari BNNK Blitar terlebih dahulu.
Sumber Berita : Humas
sumber : http://www.blitarkab.go.id

AGAR DAERAH PERBATASAN KABUPATEN BLITAR TIDAK DICAPLOK DAERAH LAIN HARUS DIDIRIKAN POSKO

Rabu, 28 Maret 2012 02:23

Persoalan Gunung Kelud harus menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Blitar, sehingga Pemerintah Kabupaten Blitar diharapkan untuk lebih memperhatikan wilayah perbatasan, keterangan ini seperti diungkapkan Sekjen LSM Ratu Adil, Prenggo.
Menurutnya daerah perbatasan di Kabupaten Blitar sangat rawan untuk di caplok oleh daerah lain, jika pemerintah daerah tidak memperhatikan secara serius. Untuk itu perlu didirikan posko-posko di setiap perbatasan, tidak terkecuali di Wilayah Gunung Kelud. Lebih jauh Prenggo mengungkapkan posko-posko itu untuk penjagaan daerah perbatasan agar tidak sampai direbut daerah lain, hal senada juga diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, M. Taufik, dimana masyarakat di daerah perbatasan harus mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah. Sehingga mereka tidak mudah di iming-imingi untuk berpindah ke daerah lain. Selain hal itu aset-aset yang ada diperbatasan harus dikelola dengan baik mulai saat ini.
Sumber Berita : Humas
sumber : Situs Kabupaten Blitar

Kapendukcapil Kabupaten Blitar Gelar Pendaftaran Petugas e-KTP

Blitar,-  Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan mulai dari desa/kelurahan hingga skala nasional dilaksanakan program nasional administrasi kependudukan / KTP elektronik (e-KTP) di Kabupaten Blitar tahun 2012.
Sehubungan dengan hal itu, dibutuhkan petugas operasional e-KTP Kecamatan dan Petugas Taktis di Sekretariat Tim Kelompok Kerja (Pokja) e-KTP Kabupaten Blitar.  "Maka hal ini agar disebarluaskan atau diumumkan kepada semua warga masyarakat di wilayah pedesaan untuk dapatnya mendaftarkan sebagai petugas operasional e-KTP Kecamatan maupun petugas Taktis di Sekretariat Kabupaten Blitar" ujar Camat Nglegok Drs. Makinudin, M.Si.
Berikut persuaratan umum yang dibutuhkan sebagai petugas operator e-KTP :
1.  Berusia 18-30 tahun untuk petugas operasional e-KTP di Kecamatan.
2.  Berusia 18-45 tahun untuk petugas taktis di Sekretariat Kabupaten.
3.  Membuat surat pernyataan setia Pancasila, UUD 1945 Negara Kesatuan RI, dan Pemerintah.
4.  Membuat surat pernyataan memiliki jiwa patriotisme dan pengabdian kepada negara dan masyarakat.
5.  Berijazah minimal SLTA.
6.  Memiliki kemampuan dasar komputer.
7.  Tidak meiliki ikatan kerja dengan pihak manapun
8.  Berdomisili di Kecamatan yang bersangkutan.
9.  Surat rekomendasi dari Desa/Kelurahan.
10.  Memiliki SIM C atau SIM A yang masih berlaku bagi pendaftar pertugas taktis.
11.  Membuat surat lamaran ditulis tangan sendiri dan bermaterai Rp. 6.000,-
12.  Pas foto terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 5 lembar 
13.  Foto copy KTP yang masih berlaku 2 lembar
14.  Foto copy ijazah yang telah dilegalisir 2 lembar

Tetapi sayang pendaftaran sangat mepet.  Sejak diposting berita ini, adalah hari terakhir pendaftaran.  Batas pendaftaran dilaksanakan pada :
Hari          :  Selasa - Rabu
Tanggal    :   27 - 28 Maret 2012 jam dinas
Tempat pendaftaran di Kantor Camat Setempat bagi pendaftar operasional e-KTP dan Kantor Kapendukcapil Kab. Blitar bagi petugas taktis. /ags


Sumber :  Kantor Camat Nglegok

Senin, 26 Maret 2012

DPRD KAB. BLITAR MENYETUJUI PELAJARAN NARKOBA DIMASUKKAN KURIKULUM PELAJARAN SLTP DAN SLTA

Menindak lanjuti kerja sama yang di tawarkan Badan Narkotika Nasional Kab. Blitar pada beberapa hari yang lalu di gelar rapat koordinasi dengan Komisi IV DPRD Kab. Blitar. Menurut keterangan Sekretaris Komisi IV DPRD Kab. Blitar, dari Fraksi PAN, Susi Narulita, saat di mintai keterangan usai hearing mengatakan kedua belah pihak sepakat bahwa pelajaran narkoba dimasukkan dalam kurikulum SLTP dan SLTA.
Pertimbangannya lanjut Susinarulita, pelajar SLTP dan SLTA harus mendapat pelajaran khusus seputar narkoba, karena usia tersebut sangat rawan terhadap peredaran narkoba selain itu dengan memasukkan pelajaran narkoba dalam kurikulum untuk pelaksanaan program  Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan pendidikan. Dan juga untuk mendukung program Indonesia bebas narkoba Tahun 2015. Hal senada diungkapkan ketua Badan Narkotika Nasional Kab. Blitar, AKPB Henri Setiawan. Menurutnya kerja sama yang di ajukan BNNK mend`pat respon positif dari komisi IV DPRD Kab. Blitar. Sehingga sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika Tahun 2011 - 2015, yang menjadikan pelajar, siswa memiliki pola pikir, sikap dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bisa terealisasi. Kerjasama antara DPRD Kab. Blitar dengan BNNK itu segera dilakukan pendatanganan secara resmi ,  namun masih menunggu pembenahan Draf MOU dari BNNK Blitar terlebih dahulu.

Sumber : Humas Kab. Blitar

Kabupaten Blitar Membangun Waduk Di Blitar Selatan

Gbr.Ilustrasi
Menurut keterangan anggota Pansus II DPRD Kab. Blitar, Suwito Sarensatoto, rencana pembangunan waduk serta dam di Blitar Selatan, sudah dimulai dengan pengalokasian anggaran study kelayakan di Bappeda sebesar Rp. 114.000.000,- pada APBD 2012.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk pemanfaatan sumberda daya alam berupa air yang ada di Blitar Selatan. Lanjut Suwito rencana ini sudah dimulai dengan pembangunan dam di Pulerejo Bakung yang kemudian menyusul hingga Pulerejo Wates. Sementara untuk pembangunan waduk masih perlu dilakukan survey untuk penentuan titik lokasi. Di mana di Blitar Selatan ada sungai besar yang memungkinkan untuk dibuat waduk yaitu sungai Klatak yang menghubungkan Gambir, Serang melewati Ngadipuro Kalitengah. Tambah Suwito rencana pembangunan waduk serta dam di Blitar Selatan ini dimasukkan dalam Ranperda RT RW yang saat ini tengah di bahas. Sehingga diharapkan dalam kurun waktu 20 tahun kedepan pemanfaatan sungai di Blitar Selatan untuk irigasi petani bisa dilaksanakan secara bertahap.

Sumber Berita : Humas Kab. Blitar

Membunuh Rasa Jenuh Saat Bekerja

Betapa pun tingginya semangat kerja, pasti ada masanya Anda merasakan jenuh pada pekerjaan. Ketika rasa jenuh itu begitu mengganggu, konsentrasi kerja jadi terhambat. Akhirnya, pekerjaan menumpuk dan tak bisa diselesaikan dengan baik. Jika itu yang tengah terjadi pada diri Anda, mulailah melakukan langkah-langkah berikut.
* Buat prioritas
Ketika Anda tak dapat memusatkan pikiran ke pekerjaan, strategi terbaik adalah dengan menempatkan diri dalam autopilot. Rata-rata, setiap tiga menit para karyawan mengganti topik pekerjaan mereka, menjawab email yang masuk, menelepon, atau membuka dokumen baru. Mulailah dengan membuat daftar semua tugas yang harus dikerjakan. Susun tugas Anda berdasarkan prioritas. Selesaikan setiap tugas sebelum mengerjakan tugas berikutnya. Kedengarannya sangat sederhana, tetapi cara ini dapat membantu Anda untuk lebih fokus.
* Istirahat Setiap jam atau setiap menyelesaikan suatu tugas, sebaiknya istirahat selama 5 menit. Tinggalkan meja kerja dan hirup udara segar atau sekadar menyeduh segelas teh untuk menghangatkan tubuh. Bila keadaan memaksa Anda terbelenggu di meja kerja, gunakan waktu 5 menit untuk merenggangkan diri, berselancar di internet, main game solitaire, atau hanya sekadar menutup mata selama beberapa detik.
* Tidak mau diganggu
Orang yang suka mengganggu, biasanya pada saat-saat seperti ini jadi orang yang paling mengesalkan. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila punya ruangan sendiri, tutup pintu. Tunjukkan bahwa Anda sedang tak ingin diganggu. Bila tak punya ruangan sendiri, Anda dapat memperlihatkan sikap sibuk dengan memusatkan perhatian pada ketikan dan layar monitor komputer atau memasang earphone sambil bekerja. Jadwal ulang agenda rapat dan kurangi beban kerja yang berlebihan.
* Hindari kafein
Ada orang yang merasa dengan minum kopi dirinya akan menjadi lebih segar. Tetapi dia tidak menyadari, kafein dapat membuat detak jantung menjadi lebih cepat dan meningkatkan stres. Hindari mengonsumsi kafein. Sebaliknya, minumlah air putih yang banyak.
* Relaksasi Olahraga rutin terbukti bisa mengurangi stres. Anda dapat menggunakan sedikit dari jam makan siang untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Keluarlah dari gedung dan jalan kaki. Lakukan latihan melemaskan otot-otot yang tegang. Angkat bahu setinggi mungkin, tahan beberapa detik, lalu lepaskan. Lakukan 10 kali dan pdrasaan tegang akan hilang. Tahan gerakan yang melepas hormon endorfin yang membantu menstimulasi kepekaan terhadap kesehatan.
* Tata ulang meja kerja
Cara Anda menata tempat kerja dapat membantu Anda merasa relaks. Menurut salah satu penelitian, menempatkan satu atau dua macam tanaman di tempat kerja dapat mengurangi stres dan memperbaiki produktivitas. Anda tidak memiliki jendela? Ciptakan hijau-hijauan artifisial. Foto keluarga atau foto yang paling Anda sukai atau bahkan kenang-kenangan pada waktu liburan yang paling mengesankan juga dapat memberikan tempat pelarian secara psikologikal.
* Mengkhayal Kumpulkan brosur-brosur tentang liburan ke tempat-tempat yang sangat ingin Anda kunjungi atau tempat yang pernah dikunjungi. Bila sedang jenuh, keluarkan foto-foto tadi, tataplah, dan bayangkan Anda sedang berada di sana. Tutup mata dan bayangkan suara serta aroma tempat tersebut.
* Tarik napas
Bila sedang dilanda stres, kita cenderung menarik napas dengan cepat dan pendek-pendek. Lakukan sebaliknya, yaitu tarik napas dalam-dalam. Cara ini mengalirkan oksigen ke darah dan menenangkan pikiran.
* Sadari kenyataan
Semua orang pasti pernah merasakan betapa waktu berjalan sangat pelan. Anda tidak dapat dan tidak perlu menghindarinya. Terima kenyataan bahwa ada hari-hari di mana Anda tidak dapat memusatkan 100 persen perhatian pada pekerjaan. Jadi, ikutilah tips di atas tadi agar dapat melewati hari Anda, menunggu saatnya pulang kantor, kembali ke rumah, dan istirahat agar keesokan harinya Anda dapat memulai kembali hari dengan lebih baik.

www.kompas.com

Kamis, 22 Maret 2012

LCCK BAKORWIL MADIUN, KIM WARADESA KABUPATEN BLITAR JADI JUARA

Horeeeeeeee !!!

Madiun.-  Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Waradesa asal Kabupaten Blitar akhirnya berhasil lolos sebagai juara pertama dalam Lomba Cerdik dan Cermat Komunikatif (LCCK) se Bakorwil Madiun  yang digelar di halaman Bakowil Madiun, Rabu (21/5).
Dengan hasil ini, maka KIM Waradesa berhak maju mengikuti lomba KIM se Jawa Timur yang akan berlangsung Tahun 2013.
Setelah melalui beberapa seleksi, KIM Waradesa meraih juara pertama dengan nilai 88,63 disusul KIM dari Ponorogo sebagai juara dua dengan nilai 80,77 dan juara ketiga KIM Damar Kencono darh Kota Blitar dengan nilai 80,11. Sementara juara harapan KIM Sidomulyo dari Kab. Nganjuk 74,70.
Kepala Bakorwil Madiun, Harjogi SH MSi saat pembukaan LCCK mengatakan, informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang baik di kota besar hingga tingkat desa. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan pribadi serta lingkungan sosial yang mampu mendukung terselenggaranya informasi yang baik.
Oleh karenya, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur sebagai abdi pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan fasilitasi agar kepentingan informasi tentang pembangunan dapat terlayani dengan baik, lancer dan tidak ada hambatan, sehingga pada akhirnya masyarakat dapat mengakses informasi itu dengan baik.
LCCK merupakan salah satu*bentuk pembinaan KIM sebagai revitalisasi dan reaktualisasi dari kelompencapir yang disesuaikan dengan paradigm pembangunan serta pemerintahan dewasa ini dengan selalu mengedepankan prinsip demokrasi dan good governance.
Menurutnya, pola pertumbuhan KIM saat ini bersifat bottom up, artinya prose situ harus dimulai dari, oleh dan untuk masyarakat guna membangun diri secara mandiri dengan memanfaatkan informasi dari berbagai sumber.
Saat ini, KIM telah mampu memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan. Antara lain, mampu memperlancar kontribusi dan distribusi informasi kepada masyarakat, mampu meningkatkan kemampuan dalam penyerapan dan pengelolaan serta diseminasi informasi sebagai umpan balik informasi masyarakat. Serta mampu menumbuhkan usaha masyarakat yang member nilai ekonomi serta kemandirian usaha.   
Kepala Bidang Jaringan Komunikasi Dinas Kominfo Jatim, Dra Isrowi Farida MSi selaku Ketua Panitia Penyelenggara LCCK KIM 2012 mengatakan, secara umum penampilan semua peserta sudah bagus, namun ada beberapa penilaian yang bisa dijadikan nilai tambah bagi peserta. Diantaranya, dalam lomba kreativitas, yakni  peserta harus memperagakan bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam hal ketenagakerjaan, kesehatan maupun administrasi, serta harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat setempat. Dalam hal ini, peserta juga dinilai kekompakan dan keterlibatan semua tim. (put/ryo)

Sumber: http://kominfo.jatimprov.go.id

Puntung Rokok Baru Jangan Sampai Dikunyah Anak-anak

img
(Foto: thinkstock)
Karena rasanya manis seperti kembang gula, anak-anak sering penasaran ingin mengunyah atau menjilati puntung rokok milik ayah atau kakaknya. Meski bukan puntung bekas, kebiasaan ini jangan dibiarkan karena zat kimia di dalamnya bisa meracuni anak-anak.

Pakar kesehatan dari State University of San Diego, Prof Thomas E Novotny, MD, MPH mengatakan dalam banyak kasus di Amerika Serikat, anak-anak sering mengunyah puntung bekas karena penasaran dengan rasanya manis. Karena fungsinya untuk menyaring racun, puntung bekas sudah pasti banyak racunnya.

"Banyak penelitian menunjukkan adanya intoksikasi (keracunan) nikotin pada anak yang mengunyah puntung rokok. Tapi jangan salah ya, tidak semua jadi sakit tapi risikonya memang ada," kata Prof Novotny saat ditemui usai diskusi panel dalam rangkaian 15th World Conference on Tobacco or Health di Suntec Convention Center Singapura, Kamis (22/32012).

Contoh yang diberikan Prof Novotny memang agak ekstrem, karena puntung rokok bekas pasti kotor dan tentunya anak-anak juga akan merasa jijik. Namun jika puntung itu masih baru, rasanya tidak sedikit anak-anak yang punya orangtua perokok dan pernah penasaran ingin mencicipi filter rokok yang tembakaunya belum dibakar.

Meski bersih dari nikotin karena belum dipakai untuk mem-filter atau menyaring, puntung tersebut tetap dapat membahayakan kesehatan siapapun yang menghisapnya. Prof Novotny mengatakan, bahan semacam plastik dan selulosa yang dipakai untuk membuat filter rokok dalam kadar tertentu bisa menyebabkan keracunan, tergantung daya tahan tubuh masing-masing.

Menurut Prof Novotny, bahan kimia yang dipakai untuk membuat filter atau puntung rokok tidak hanya membahayakan kesehatan manusia tetapi juga lingkungan. Selain susah diurai secara alami, puntung rokok juga mengandung akumulasi racun yang bisa mencemari air dan tanah lalu masuk ke rantai makanan.

Menurut Prof Novotny, puntung rokok juga merupakan jenis sampah yang paling banyak dipungut di pantai dan tempat pembuangan sampah perkotaan di seluruh dunia sejak tahun 1996. Tidak heran, sebab tiap tahun ada 5,5 triliun batang rokok yang dibakar lalu puntungnya dibuang ke selokan dan 4,95 triliun di antaranya adalah rokok filter.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
sumber : http://health.detik.com

Rabu, 21 Maret 2012

PENTINGNYA ANAK SEKOLAH PAUD



Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
•    Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
•    Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini :
•    Infant (0-1 tahun)
•    Toddler (2-3 tahun)
•    Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
•    Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Program ini bertujuan agar semua anak usia dini (usia 0-6 tahun), baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, dan sesuai tahap-tahap perkembangan atau tingkat usia mereka. Pendidikan anak usia dini (PAUD) juga merupakan pendidikan persiapan untuk mengikuti jenjang pendidikan sekolah dasar. Secara lebih spesifik, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikan melalui jalur formal seperti taman kanak-kanak (TK), raudhatul athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, serta jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat, dan jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan mengadakan Pelatihan kompetensi tenaga pendidik PAUD

Sumber : www.depdiknas.go.id

BAGAIMANAKAH PROSES PEMBUATAN E-KTP




Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mencangkan program e-KTP atau KTP elektronik sebagai pengganti KTP (kartu tanda penduduk) yang telah ada. Namun apa pengertian dari e-KTP itu sendiri? e-KTP adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup
Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)
Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data*yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu adalah sebagai berikut:
Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk e-KTP karena alasan berikut:
1.    Biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain
2.    Bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores
3.    Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar

Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:
1.    Identitas jati diri tunggal
2.    Tidak dapat dipalsukan
3.    Tidak dapat digandakan
4.    Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada

Tata Cara Membuat e-KTP :
Sebelum mengurus pembuatan e-KTP kita Harus memenuhi persyaratan berikut:
1.    Berusia 17 tahun atau lebih.
2.    Menunjukan surat pengantar.
3.    Mengisi formulir F1.01
4.    Foto Kopi Kartu Keluarga.
5.    Proses pembuatan E-KTP.
a.    Penduduk datang ketempat pelayanan membawa surat panggilan.
b.    Pemohon mengambil no antrean.
c.    Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrean.
d.    Pemohon menuju keloket yang telah ditentukan.
e.    Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan database.
f.    Petugas mengambil foto pemohon secara langsung.
g.    Pemohon membubuhkan tandatangan pada alat perekam tandatangan.
h.    Selanjutnya dilakukan perekaman sidik jari dan scan retina mata.
i.    Petugas membubuhkan tandatangan dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman foto,tanda tangan dan sidik jari.
j.    Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil.

Proses pencetakan e-KTP palng lambat 2 minggu setelah pembuatan.


Sumber : depdagri.go.id

Selasa, 20 Maret 2012

DURIAN (Durio zibethinus)


1. Pendahuluan
Pemanfaatan lahan baik perkebunan maupun peka r a n g a n d e n g a n bermacam-macam jenis tanaman, semakin digeluti oleh masyarakat. Buah-buahan menjadi pilihan utama karena selain dapat menciptakan lingkungan yang hijau dan juga dapat memberikan hasil tambahan pendapatan. Salah satu yang cukup
menarik dan digemari untuk dikembangkan adalah pohon durian. Durian sangat digemari hampir oleh setiap orang, sehingga ada yang menamakannya sebagai Raja Buah atau Ratunya Buah. Di samping buahnya yang manis, harum dan warna daging dari putih sampai kekuningan yang kaya akan kalori, vitamin, lemak dan protein, juga batangnya bisa digunakan untuk bahan bangunan, kayu bakar dan lain-lain.
2. Pemilihan Lokasi Pertanaman
a. Iklim
ü  Durian tumbuh baik pada daerah tropika basah.
ü  Curah hujan ideal adalah lebih dari 2000 mm pertahun dan tersebar merata sepanjang tahun.
ü  Lama bulan basah 9-10 bulan pertahun. Musim kering lebih dari 3 bulan akan menggangu pematangan buah durian.
b. Ketinggian tempat
ü  Ketinggian yang lebih ideal adalah 100 - 500 m dari permukaan air laut.
ü  Bila ditanam pada tempat yang lebih tinggi akan terjadi penurunan kualitas.
c. Tanah
ü  Durian tumbuh baik pada tanah dengan pH netral.
ü  Durian menghendaki tanah dalam dengan drainase baik. Akar durian peka terhadap rendaman air.

3. Budidaya
a. Perbanyakan tanaman
ü  Durian dapat diperbanyak dengan cara generatif (dengan biji) atau dengan cara vegetatif.
ü  Bila diperbanyak dengan biji, keunggulan sifat induk tidak dapat dipertahankan sedangkan bila diperbanyak dengan cara vegetatif keunggulan sifat induk dapat dipertahankan.
b. Pengolahan tanah
ü  Tanah dibersihkan dari rerumputan, dibajak, dicangkul dan batang serta kayu  yang ada disekitarnya dikumpulkan.
ü  Bila drainainase yang kurang baik, dibuat parit-parit drainase di sekitar kebun.
ü  Dilakukan menjelang atau sebelum musim hujan.
c. Penanaman di lapangan
ü  Jarak tanam 10-12 m x 10-12 m.
ü  Lubang tanam digali dengan ukuran 80 x 80 x 70 atau 70 x 70 x 60 cm.
ü  Siapkan lubang tanam 2-4 minggu sebelum tanam.
ü  Tanah galian lapisan atas lebih kurang 20 cm ditempatkan di sisi lubang secara terpisah dari lapisan bawah, lalu dicampur kompos/pupuk kandang + 30 kg/lubang dan dibiarkan 2-3 minggu.
ü  Bibit diletakkan di tempat lubang tanam sejajar dengan permukaan tanah dan keranjang di buka berhati-hati.
ü  Lubang tanam ditutup dengan tanah lapisan atas dan lapisan bawah kemudian dipadatkan dan diratakan.
ü  Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, pada waktu penanaman bibitsebaiknya kita beri naungan untuk menghindari sengatan matahari, guyuran hujan yang lebat juga untuk melindungi tanaman muda dari terjangan angina kencang.
ü  Tanah di sekitar tanaman sebaiknya ditutupi dengan dengan jerami kering agar kelembaban tanah tetap stabil.
_ Naungan bisa dibongkar setelah tanaman berumur _ 3-5 bulan.
d. Pemeliharaan
i. Penyiraman
ü  Pada awal pertumbuhan dilakukan setiap hari tergantung cuaca.
ü  Selanjutnya dilakukan 1 –3 kali seminggu di musim kemarau, terutama ketika
ü  tanaman berbuah.
ü  Kekurangan air akan mengakibatkan kerontokan buah.
ii. Penyiangan
ü  Penyiangan dilakukan ketika tanaman yang sudah ditumbuhi rerumputan di sekitar batang tanaman.
ü  Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan hati-hati.
iii. Pemupukan
ü  Pada umur 1 tahun diberi 500 g NPK. Jumlah pupuk meningkat setiap tahun 1kg NPK pada umur 2 tahun, 1.5 kg NPK pada umur 3 tahun, 2 kg NPK pada umur 4 tahun.
ü  Pupuk ditempatkan dalam rorakan (selokan) melingkari tanaman dengan kedalaman 10-15 cm.
ü  Lingkaran berubah mengikuti pertumbuhan tanaman dan tajuk pohon.
ü  Pupuk ditabur merata ke rorakan dan ditutup kembali dengan tanah.
iv. Pengendalian hama dan penyakit
ü  Hama seperti penggerek buah, penggerek batang dan perusak daun
ü  dikendalikan dengan menggunakan Sumithion 50 cc atau Thiodan 35 EC dengan dosis 2 cc/liter air.
ü  Pada tanaman dewasa dapat dilakukan dengan menyuntikkan pestisida ke batang.
e. Pemanenan
i. Berbunga
ü  Bunga pertama muncul pada usia _ 8 tahun.
ü  Musim berbunga jatuh pada musim kemarau, sekitar bulan Juni-September.
ii. Berbuah
ü  4-5 bulan setelah berbunga, buah sudah matang.
ü  Buah yang matang akan jatuh sendiri.
ü  Buah yang dipetik langsung, dianginkan 1-2 hari, kemudian diperam.

Sabtu, 17 Maret 2012

Koperasi dan UMKM Turunkan Kemiskinan

SURABAYA – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur saat ini hingga menyentuh angka 7,22% ternyata tidak lepas dari peran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut diakui sendiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Koperasi dan UMKM se-Jawa Timur di Hotel Sun City Sidoarjo, Selasa (28/2).
Menurut Gubernur Soekarwo, tingginya angka pertumbuhan ekonomi di Jatim tersebut secara otomatis berdampak langsung pada penurunan jumlah penduduk miskin di Jawa Timur. Karena pelaku koperasi dan usaha kecil di Jawa Timur berawal dari masyarakat tidak mampu namun memiliki semangat berwirausaha dan kerja keras. “Program koperasi dan UMKM mampu menurunkan kemiskinan di Jawa Timur hingga 2,83 persen. Atau menyumbang 37 persen angka penurunan kemiskinan nasional,” ucap bangga Gubernur Soekarwo, kemarin. Gubernur juga mengaku bangga dengan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur.
Menurutnya, pada tahun 2012 dan tahun-tahun berikutnya, kemajuan ekonomi semacam ini tidak hanya sekedar dipertahankan. Tapi harus ditingkatkan lebih baik lagi. Soekarwo mengatakan, melalui Rakorda Koperasi dan UMKM inilah disusun strategi jangka panjang untuk lebih mengembangkan peran serta pemerintah dalam koperasi dan UMKM. “Rakorda ini penting sekali. Karena perlu ada evaluasi koperasi dan UMKM di Jatim dan mau apa pada tahun berikutnya,” cetus Soekarwo.
Dijelaskannya, pentingnya peran koperasi dan UMKM ini harus didukung oleh seluruh stake holder yang ada. Terlebih lagi, koperasi dan UMKM ini juga menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi. “Data menyebutkan, ada 98 % tenaga kerja Jatim ada disitu (Koperasio dan usaha kecil). Kalau corporate (perusahaann besar) hanya menyerap 1,8% tenaga kerja. Ini artinya besar sekali peran koperasi dan UMKM ini di Jatim,” paparnya. Hal tersebut, lanjut Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini, perlu ada kebijakan dari pemerintah. Terutama meningkatkan peran tiga poin penting dalam pertumbuhan usaha kecil. Yakni uang, SDM serta pasar.
Konsep ini, kata Gubernur, mirip dengan konsep ekonomi Sosialis. Seperti menata uang di Jawa Timur. “Uang tidak boleh liar, tapi uang harus di engineering. Harus ada tool atau alatnya yang akan kita bicarakan. Lalu ditopang usaha kecil sebagai tulang punggungnya,” paparnya.
Soekarwo menilai, ekonomi di Orde baru ada kegagalan. Karena masyarakat yang miskin malah menjadi sangat miskin. Bahkan menurut analisisis bank dunia, program PNPM juga belum menyelesaikan kemiskinan jutru meningkatkan disparitas kemiskinan. Karena bantuan tidak langsung dikelola oleh masyarakat untuk peningkatan perekonomian. “Ekonomi itu bukan dilepas, tidak semudah itu. Kalau menyelesaikan problem kemiskinan, harus bergerak bersama. Tidak diberi lalu dilepas,” terangnya.
Gubernur tetap berharap Koperasi dan UMKM harus bisa besar. Saat ini perekonomian di Jawa Timur punya jaringan pasar tertutup yang luar biasa. Bahkan di tingkat nasional nilainya setara dengan angka 6,5% pertumbuhan ekonomi. “Ini kan berarti pasar luar biasa,” jelasnya.
Meski pasar bebas sedikit protektif dan menggunakan standart tariff yang diatur WTO (World Trade Organization) yang tidak bisa diubah, maka pelaku usaha dari Jawa Timur harus tetap memenuhi standaraisasi ditambah dengan peningkatan quality-nya. “Maka kemudian, akses modal dan perbaikan qualitynya yang akan kita ubah. Kalau itu yang dibangun, maka dengan mudah pasar itu kita raih. Di Indonesia ini ada 240 pasar yang income jenisnya naik, ini pasar raksasa,” tandasnya.
Oleh karena itu, peluang pasar tersebut hanya satu yang bisa masuk, yaitu industri kecil atau industri presisif. “Untuk itu, pelaku usaha sektor menengah harus berani tarung di usaha export,” ujarnya.
Kebijakan pemerintah provinsi terhadap pengelolaan koperasi dan UMKM ini tidak hanya melalui penganggaran Pemda saja. Tapi dari system global atau yang kita sebut sebagai skema pembiayaan yang perlu ada regulasi baru. “Saya sudah ajak bicara dengan bank-bank pemerintahan, Gubernur BI, pimpinan BRI dan Bank Jatim. BI sudah setuju secara konsep tapi kami disuruh mencoba dulu di Jawa Timur. Karena aturan banknya memang tidak boleh langsung mengintervensi,” paparnya. “Sebab bagaimanapun juga, Kalau tidak ada uang yang meluncur dan tidak ada bunga murah akan susah untuk mengangkat ekonomi,” sahutnya. rko/**

PKL : Bagian Dari Kewirausahaan Nasional

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional 2012 di UKM Convention Center, di Gedung SME Tower, Jakarta, Kamis (8/3).
Presiden SBY mengaku senang dengan diresmikannya Program Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima sebagai Gerakan Kewirausahaan Nasional. Pedagang kaki lima merupakan bagian dari usahawan mikro, kecil dan menengah yang menggerakkan perekonomian nasional.
"Saya menyambut gembira prakarsa untuk melakukan pemberdayaan bagi para pedagang kaki lima. Ini prakarsa yang baik dan harus kita dukung penuh. Di berbagai kesempatan saya sering menyampaikan, saya tidak senang kalau melihat saudara kita para pedagang kaki lima digusur, apalagi dengan kekerasan," kata Presiden dalam peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional 2012 di UKM Convention Center, di Gedung SME Tower, Jakarta, Kamis (8/3).
Untuk menghindari penggusuran, Presiden menghimbau kepada seluruh pedagang kaki lima untuk menjalankan usaha dengan tertib sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, sehingga mereka bisa menjadi bagian dari pembangunan di daerah tersebut.
"Pedagang kaki lima yang ditata dengan baik, tertib. menjaga kebersihan, menjajakan dagangan yang dibutuhkan masyarakat akan membawa manfaat yang bagi kota dimana pedagang kaki lima menjalan usahanya," ujar SBY, Seperti dilansir laman Seskab.
Keberadaan pedagang kaki lima menjadi penting, lanjut Kepala Negara, karena menciptakan pekerjaan, sehingga menurunkan pengangguran, akan menurunkan tingkat kejahatan di daerah tersebut, selain tentu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah masing-masing.
Presiden menyambut gembira penjelasan dari Menteri Koperasi dan UKM yang melaporkan pertambahan 3,2 juta wirausahawan baru selama 2011.
"Kita berharap di tahun mendatang kita bisa hadirkan, kita ciptakan lebih banyak peluang dari para wirausawan sehingga ekonomi negara akan terus tumbuh dan dengan pertumbuhan ekonomi kesejahteraan rakyat akan terus ditingkatkan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden RI dan para hadirin menyaksikan pemberian secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jumlah berkisar Rp 50-150 juta kepada wirasusahawan pemula. Juga diberikan secara simbolis Dana Bergulir bagi beberapa Koperasi yang disrahkan oleh beberapa Direktur Bank Pelaksana KUR. (c8/lik)
sumber : http://wartapedia.com

MP3KI: Master Plan Penanggulangan Kemiskinan Diluncukan Mei 2012

Master Plan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) akan dilaunching pemerintah pada bulan Mei 2012 nanti.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna,yang dipimpin oleh Presiden SBY di kantor Presiden, Rabu (22/2)
Program ini, lanjut Hatta, akan mengintegrasikan seluruh program cluster I, II, III, III, dan livelihood atau program pemberian lapangan pekerjaan dengan memadukan itu dengan regional dan sektoral.
Terkait dengan program pengentasan kemiskinan ini, Hatta menyampaikan salah satu back bone program kemiskinan cluster I, II, III, IV, dan program-program lainm termasuk penciptaan lapangan kerja atau livelihood.
"Kalau bicara target setidak-tidaknya kita mempertahankan yang ada di baseline yaitu 10,5 –11,5 pada tahun 2012 ini”, ujarnya, Seperti dilansir laman Setkab.
Konsep-konsep ini, lanjut Hatta, bisa memadukan antara Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang market refer dan high fee-nya pada investor dengan program-program perlindungan sosial swakarsa masyarakat yang dibantu oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan BUMN. (c8/lik)
sumber : http://wartapedia.com

Upaya Terpadu Pengentasan Kemiskinan

Beberapa tahun lalu, menjelang tanggal 11 Maret yang sangat terkenal itu, ada gerakan sungguh-sunguh untuk mensinergikan upaya pengentasan kemiskinan antara program pemerintah dan gerakan masyarakat di desa yang dianggap tidak tertinggal untuk penduduk di desa tertinggal. Desa-desa, kabupaten atau provinsi tertinggal, didefinisikan sebagai wilayah yang mempunyai prosentase penduduk miskin yang tinggi dan ditetapkan oleh pemerintah untuk segera ditangani dengan sungguh-sungguh secara terpadu. Upaya terpadu itu diwujudkan melalui instruksi yang ditetapkan untuk menangani desa tertinggal atau instruksi desa tertinggal (program IDT). Untuk mensinergikan upaya masyarakat di desa tidak tertinggal, kemudian dikeluarkan Instruksi 11 Maret yang melahirkan program Takesra dan Kukesra untuk keluarga di desa tidak tertinggal. 
Kedua upaya besar itu berjalan beriringan, sehingga keluarga di desa tertinggal dan di desa tidak tertinggal mendapat dukungan yang luar biasa dalam upaya pengentasan kemiskinan. Hasilnya sangat menggembirakan karena pada tahun 1997 pemerintah, melalui Presiden HM Soeharto, memperoleh penghargaan internasional PBB oleh UNDP karena berhasil mengurangi kemiskinan dari 70 persen di tahun 1970 menjadi sekitar 11 persen di tahun 1996.
Upaya gerakan pengentasan kemiskinan seperti itu dewasa ini sungguh gegap gempita. Pemerintah dengan dana yang relatif melimpah, melakukan upaya melalui program PNPM Mandiri perkotaan dan pedesaan serta berbagai program lain dalam jaringan yang luas. Program-program kredit usaha rakyat (KUR) atau lainnya juga didorong untuk merangsang tumbuhnya usaha ekonomi mikro, kecil dan menengah. Disamping itu lembaga dan organisasi masyarakat, biarpun dengan dana yang relatif terbatas, mendorong gerakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan yang berkeadilan dan pro rakyat melalui pembentukan pos pemberdayaan keluarga (posdaya). Perusahaan dan lembaga Keuangan melalui corparate social responsibility (CSR) menambah barisan yang membentuk dan mengisi posdaya atau upaya pengentasan kemiskinan melalui dukungan dana yang tidak kecil. Semuanya bekerja keras berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 yang dikeluarkan pada tanggal 21 April 2010.
Keterpaduan pelaksanaan berbagai program berdasarkan Inpres tersebut yang intinya adalah pengembangan program pembangunan yang berkeadilan, pro rakyat dan diarahkan pada percepatan pencapaian sasaran millenium development goals (MDGs) itu pada akhir Maret lalu dipamerkan dalam acara, Gemari Show di TVRI nasional secara menakjubkan. Para anggota SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu), yang diwakili oleh Ibu Silvia Agung Laksono, selaku Ketua III, dan dua orang anggota lainnya, Ibu Ina Gufron Mukti dan Ibu Melly Budiman, ikut menghadiri acara yang menarik tersebut. Disampaikan bahwa SIKIB ikut mendukung upaya pengentasan kemiskinan melalui program Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, Indonesia Kreatif, Indonesia Hijau dan Indonesia Peduli. Upaya ini ternyata mampu merangsang keluarga pedesaan mengembangkan gagasan yang mengangkat derajat dan kesejahteraan rakyat banyak.
Program untuk daerah dengan tingkat kemiskinan sangat tinggi diwakili oleh program PNPM Mandiri Pedesaan dan Perkotaan yang ternyata mampu menolong daerah-daerah itu dengan pengembangan infrastruktur yang memungkinkan rakyat banyak bertambah kreatif dan mampu melaksanakan pembangunan ekonomi yang mendorong rakyat banyak mengentaskan dirinya dari lembah kemiskinan. Ada juga yang maju sekali dan mampu mengekspor hasil produksinya ke manca negara seraya mengangkat keluarga miskin menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera. 
Program yang dilaksanakan oleh masyarakat sendiri dikembangkan umumnya melalui pembentukan pos-pos pemberdayaan keluarga di kota dan desa. Di Jakarta dinamakan forum komunikasi pemberdayaan keluarga (Rukodaya). Di pedesaan dinamakan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya). Hampir 90 perguruan tinggi negeri dan swasta dengan puluhan ribu mahasiswa semester 7 dan 8 ikut aktif menjadi penggerak pembentukan Posdaya dan Rukodaya di berbagai desa dan kelurahan. Para anggota IPeKB, yaitu Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana di masa lalu, ikut aktif menjadi tuan rumah di pedesaan dalam proses pengembangan pos pemberdayaan keluarga di pedesaan. Para pimpinan masjid akhir-akhir ini juga ikut aktif menjadikan masjid sebagai basis pemberdayaan keluarga yang efektif. Dewasa ini diperkirakan sudah terbentuk sekitar 10 ribu - 15 ribu Posdaya dan Rukodaya di seluruh Indonesia. 
Sebagian dana awal pembentukan posdaya dibantu oleh Yayasan Damandiri, yang secara operasional dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri. Perusahaan dan industri memberi bantuan melalui CSR atau kegiatan terpadu yang ada kaitannya dengan perusahaannya. Tidak kurang dari Rp 8 triliun - Rp 9 trilliun disediakan dan disalurkan oleh Bank BPD, Bukopin dan BPR melalui sinergi dengan Yayasan Damandiri dalam bentuk kredit pundi kepada sekitar 1 juta keluarga miskin atau keluarga pra sejahtera untuk usaha ekonomi mikro yang aksesnya kepada bank disederhanakan dalam program Financial Inclusion.
Dalam acara televisi, Gerakan Masyarakat Mandiri (Gemari) terlontar kemungkinan berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tujuannya sejalan itu dapat makin dipadukan agar cakupan dan dampaknya bisa menjadi lebih sinergi. Upaya itu bisa mendongkrak lebih banyak jumlah keluarga miskin yang dapat dientaskan dan mencapai sasaran MDGs dengan mulus. Insya Allah bisa terlaksana dan memudahkan terwujudnya program yang makin tepat sasaran dan berhasil. *** 

Penulis adalah Ketua Yayasan Damandiri
http://www.suarakarya-online.com
 

Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia, MP3EI

Jakarta, 20 Januari. Dalam konferensi pers di Kemenko Kesra, Menko Kesra, H.R. Agung Laksono, Jumat (20/1) siang antara lain menggelar issu tentang penanggulangan kemiskinan, yang di tahun 2012 ini dilakukan percepatan dan perluasan pengurangan kemiskinan di Indonesia.
Langkah ini dilakukan, tegas Menko Kesra yang didampingi Sekretaris Kemenko Kesra, Indroyono Soesilo, bahwa Pemerintah telah menyiapkan MP3EI untuk mendorong percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi melalui pembangunan di 6 koridor ekonomi. Upaya tersebut ditujukan untuk mempercepat peningkatan investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam rangka memperluas kesejahteraan masyarakat serta penyerapan tenaga kerja.
Dalam rangka memaksimalkan manfaat MP3EI dan untuk mendorong terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, Pemerintah sedang menyiapkan Marterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI).
MP3KI, jelas Menko Kesra, merupakan affirmative action sehingga pembangunan ekonomi yang terwujud tidak hanya pro-growth, melainkan juga pro-poor, pro-job dan pro-environment, termasuk penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat miskin.
Dengan adanya Sinergi MP3EI dan MP3KI antara lain dapat memberikan adanya pertumbuhan yang tinggi, inklusif dan berkeadilan. Juga dapat memberikan adanya pembangunan ekonomi yang merata di seluruh wilayah tanah air, meningkatankan kesempatan kerja, yang pada gilirannya dapat menurunkan tingkat kemiskinan.
Sedangkan  MP3KI di dalamnya tercakup komponen pemerintah daerah, BUMN dan CSR, sinergi 4 klaster dan akses koneksitas wilayah yang terintegrasi baik lokasi, program dan sasaran.
Dengan sinergi MP3EI dan MP3KI diharapkan dalam mewujudkan pertumbuhan yang tinggi, inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.
MP3KI, jelas Menko Kesra merupakan gerakan nasional yang melibatkan Pemerintah. BUMN, Swasta dan Masyarakat (Public-Private-People Partnership). Didalamnya merupakan rencana yang komprehensif dengan kebijakan makro, sektor dan regional melalui pendekatan sektor-regional (seperti MP3EI).
MP3KI memberikan penekanan pada peningkatan pendapatan (income generating), konkrit dengan target yang lebih jelas, terukur dan fokus. Disamping itu juga komplemen dengan dokumen dokumen perencanaan yang telah ada (RPJS,RP JMN, MGD dan penanggulangan kemiskinan.
Dengan langkah MP3KI ini diharapkan penurunan tingkat kemiskinan pada  tahun 2012, pemerintah menargetkan angka kemiskinan berkisar antara 10,5 hingga 11,5 persen, tegas menko Kesra.
Hadir dalam konferensi pers tersebut para pejabat Eselon I kemenko Kesra, diantaranya Deputi Menko Kesra, Agus Sartono, Sugihartatmo, Ina Herwati, Staf Ahli Menko Kesra, Asep Jembar Muhammad dan Dodi Budiatman.(Gs).

WARGA SUMBERASRI DALAM MEMPERINGATI HARI BUMI

              Sekitar seribu lebih peserta Jelajah Lereng Kelud tingkat Jawa Timur antusias mengikuti jelajah alam menyusuri pegunungan...